Beranda Uncategorized Cara Jumper Aki Mobil dengan Benar dan Pasti Aman.

Cara Jumper Aki Mobil dengan Benar dan Pasti Aman.

Menghadapi situasi mobil mogok akibat aki yang lemah atau habis bisa menjadi pengalaman yang tidak menyenangkan. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memahami cara melakukan jumper aki mobil dengan benar. 

Dalam panduan ini, berikut langkah-langkah detail yang bisa Teman Sunday ikuti untuk melakukan jumper aki mobil dengan aman dan efektif.

Apa Itu Jumper Aki Mobil?

Jumper aki mobil adalah proses memberikan tenaga listrik sementara dari aki mobil lain yang masih berfungsi untuk menghidupkan kembali mobil yang akinya habis. Proses ini melibatkan penggunaan kabel jumper yang menghubungkan kedua aki mobil.

Aki mobil adalah komponen vital yang menyediakan tenaga listrik untuk menghidupkan mesin dan mengoperasikan berbagai perangkat listrik di dalam mobil. Jika aki habis atau lemah, mobil tidak akan bisa menyala, yang bisa menyebabkan masalah besar terutama jika kamu berada di tempat yang jauh dari bengkel atau tidak ada layanan bantuan jalan. 

Oleh karena itu, memahami cara melakukan jumper aki mobil adalah keterampilan penting bagi setiap pengemudi dan pemilik mobil.

Persiapan Sebelum Melakukan Jumper Aki Mobil.

Sebelum memulai proses jumper aki, ada beberapa persiapan yang perlu dilakukan:

  • Periksa Kondisi Aki: Pastikan aki mobil yang akan di-jumper dan aki mobil yang akan digunakan untuk men-jumper berada dalam kondisi baik dan tidak rusak.
  • Siapkan Kabel Jumper: Pastikan kamu memiliki kabel jumper yang cukup panjang dan dalam kondisi baik. Kabel jumper yang buruk dapat menyebabkan kegagalan proses jumper atau bahkan kerusakan pada aki.
  • Posisikan Mobil dengan Benar: Posisikan kedua mobil sedemikian rupa sehingga aki keduanya dapat dijangkau oleh kabel jumper tanpa kendala. Biasanya, mobil yang membantu di-jumper diposisikan di depan atau di samping mobil yang membutuhkan jumper.

Cara Jumper Aki Mobil yang Aman.

Setelah mengetahui beberapa persiapan sebelum melakukan cara jumper aki mobil, kamu dapat melakukan beberapa langkah berikut untuk men-jumper aki agar kembali hidup dan beroperasi normal seperti biasa.

1. Matikan Semua Perangkat Listrik.

Sebelum menghubungkan kabel jumper, pastikan semua perangkat listrik pada kedua mobil dalam keadaan mati. Ini termasuk lampu, radio, AC, dan perangkat lainnya. Hal ini untuk menghindari lonjakan listrik yang dapat merusak sistem elektronik pada mobil.

2. Hubungkan Kabel Jumper dengan Urutan yang Benar.

Urutan penghubungan kabel jumper sangat penting untuk menghindari korsleting atau kerusakan pada aki. Ikuti langkah berikut:

  • Kabel Merah (+) ke Aki yang Habis: Hubungkan salah satu ujung kabel merah ke terminal positif (+) pada aki mobil yang habis.
  • Kabel Merah (+) ke Aki yang Penuh: Hubungkan ujung kabel merah lainnya ke terminal positif (+) pada aki mobil yang penuh.
  • Kabel Hitam (-) ke Aki yang Penuh: Hubungkan salah satu ujung kabel hitam ke terminal negatif (-) pada aki mobil yang penuh.
  • Kabel Hitam (-) ke Ground pada Mobil yang Habis: Hubungkan ujung kabel hitam lainnya ke bagian logam yang tidak dicat dan jauh dari aki serta sistem bahan bakar pada mobil yang habis akinya. Ini bisa berupa baut atau bagian sasis mobil.

3. Nyalakan Mobil dengan Aki yang Penuh

Setelah semua kabel terhubung dengan benar, nyalakan mesin mobil yang memiliki aki penuh dan biarkan berjalan selama beberapa menit. Hal ini untuk memastikan bahwa aki mobil yang habis mendapatkan cukup tenaga untuk dapat dihidupkan kembali.

4. Coba Nyalakan Mobil yang Akinya Habis.

Setelah beberapa menit, coba nyalakan mesin mobil yang akinya habis. Jika mesin berhasil menyala, biarkan mesin berjalan selama beberapa menit lagi untuk memastikan aki terisi daya yang cukup.

BACA JUGA: Apa Itu Rem Blong? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya.

5. Lepaskan Kabel Jumper dengan Urutan yang Benar.

Setelah mobil yang akinya habis berhasil menyala, lepaskan kabel jumper dengan urutan yang berlawanan dari saat memasangnya:

  • Lepaskan kabel hitam dari ground pada mobil yang habis akinya.
  • Lepaskan kabel hitam dari terminal negatif (-) pada aki mobil yang penuh.
  • Lepaskan kabel merah dari terminal positif (+) pada aki mobil yang penuh.
  • Lepaskan kabel merah dari terminal positif (+) pada aki mobil yang habis.

Tips Tambahan untuk Merawat Aki Mobil.

Untuk menghindari kejadian serupa di masa depan, berikut beberapa tips tambahan untuk merawat aki mobil milikmu:

  • Periksa Kondisi Aki Secara Berkala: Selalu periksa kondisi aki mobil, termasuk terminal dan kabelnya, untuk memastikan tidak ada korosi atau kerusakan.
  • Gunakan Mobil Secara Rutin: Mobil yang jarang digunakan lebih rentan mengalami aki lemah. Pastikan untuk menjalankan mobil setidaknya sekali seminggu.
  • Matikan Perangkat Listrik Saat Mesin Mati: Hindari penggunaan perangkat listrik seperti lampu dan radio saat mesin mobil dalam keadaan mati untuk mencegah pengurasan aki.

Dengan mengikuti langkah-langkah di atas dan melakukan perawatan rutin, kamu dapat memastikan aki mobil tetap dalam kondisi baik dan siap digunakan kapan saja.

Akhir Kata.

Cara jumper aki mobil mungkin terlihat sederhana, tetapi memerlukan perhatian khusus pada urutan dan langkah-langkah yang benar untuk menghindari kerusakan. Dengan persiapan yang baik dan pemahaman yang tepat, Kamu dapat melakukan jumper aki dengan aman dan efektif. 

Ingatlah untuk selalu berhati-hati dan memastikan keselamatanmu serta orang lain saat melakukan proses ini.

Selain penting untuk menjaga kondisi kendaraan tetap prima, memiliki asuransi kendaraan juga sangat penting. Asuransi memberikan perlindungan ekstra bagi kendaraanmu dari berbagai risiko tak terduga di jalan. Dengan asuransi, kamu dapat merasa lebih aman dan nyaman saat berkendara.

Kunjungi situs Sunday Insurance atau hubungi tim Sunday untuk mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai asuransi kendaraan dan tips seputar pengelolaan keuangan hingga administrasi kendaraan yang cerdas.

Referensi.

Sunday mewajibkan penulisnya untuk menggunakan sumber-sumber kredibel di setiap artikel yang diproduksi. Sumber tersebut meliputi penelitian ilmiah, data pemerintah, data internal perusahaan, laporan asli, dan wawancara dengan para ahli di industri terkait. Kami juga mengambil referensi riset dari penerbit terpercaya jika dibutuhkan. 

Artikel ini mengambil referensi dari sumber-sumber berikut.

Kontributor. 

Penulis: Rabbani Haddawi

Editor: Rifda Aufa Putri & Aceng Nursalim

Share this article
Shareable URL
Artikel Terkait