Mungkin kamu pernah menemukan konten “a day in my life sebagai pekerja kantoran” di media sosial, yang memperlihatkan keseharian mereka di tempat kerja hingga fasilitas yang mereka dapatkan atau biasa disebut dengan employee benefits. Nah, salah satu employee benefits yang perlu kamu ketahui sejak awal sebagai seorang first jobber adalah tentang asuransi kesehatan.
Buat kamu yang belum mendapatkan asuransi kesehatan dari perusahaan, jangan khawatir karena kamu juga bisa punya asuransi kesehatan pribadi.
Sebelum kita lanjut membahas lebih detail tentang perbedaan asuransi karyawan dan asuransi kesehatan pribadi, ada baiknya kamu mengenal definisi, cara kerja, dan elemen dalam asuransi. Kalau sudah, yuk sekarang kita mulai cari tahu tentang asuransi kesehatan pribadi dan asuransi kesehatan karyawan.
Apa itu Asuransi Kesehatan Pribadi?
Mengutip dari healthinsurance.org, asuransi kesehatan pribadi adalah pertanggungan yang bisa kamu beli sendiri, secara individu atau untuk keluarga. Umumnya, asuransi ini merupakan sebuah produk asuransi yang memberikanmu jaminan kesehatan berupa perlindungan serta pemenuhan biaya medis seumur hidup.
Beberapa perlindungan serta pemenuhan biaya medis tersebut, di antaranya seperti biaya konsultasi dokter, biaya rawat jalan, biaya rawat inap, biaya persalinan, biaya obat-obatan, biaya bedah, dan biaya-biaya pertanggungan lainnya yang tertera di dalam polis asuransi.
Produk asuransi yang satu ini memang cocok untuk kamu yang ingin sekali melindungi diri terutama bagi kamu yang belum berkeluarga. Meskipun begitu, kamu yang sudah berkeluarga juga bisa merencanakan asuransi kesehatan individu untuk istri dan anak-anakmu. Banyak sekali manfaat yang akan didapatkan dari asuransi ini .
Apa itu Asuransi Kesehatan Karyawan?
Tidak jauh berbeda dengan asuransi kesehatan pribadi, menurut insuranceopedia.com, asuransi kesehatan karyawan atau yang bisa disebut juga sebagai asuransi kumpulan adalah produk asuransi yang ditujukan bagi karyawan yang difasilitasi oleh perusahaan.
Employee benefits yang satu ini sering menjadi program unggulan yang sering ditawarkan oleh perusahaan kepada karyawannya. Jenis asuransi karyawan yang ditawarkan pun juga beragam, mulai dari asuransi kesehatan, asuransi jiwa, sampai dana pensiun.
Asuransi karyawan sendiri bisa dibagi juga berdasarkan pengelolanya. Ada BPJS yg dikelola pemerintah dan ada juga berbagai asuransi yang dikelola oleh perusahaan swasta. Asuransi yang dikelola oleh perusahaan swasta sering kali menjadi nilai jual tersendiri karena berbagai kemudahan yang diberikannya.
Menggunakan asuransi kesehatan swasta, para karyawan dapat berobat dengan lebih fleksibel. Asuransi ini bisa digunakan kapan saja tanpa ada rujukan dari fasilitas kesehatan tertentu, asalkan klinik atau rumah sakit yang dituju sudah menjalin kerja sama dengan perusahaan asuransi yang digunakan.
Apa Perbedaan Asuransi Kesehatan Pribadi dan Karyawan?
Setelah tahu penjelasan masing-masing dari asuransi kesehatan pribadi dan karyawan, yuk simak perbedaan berikut ini agar kamu semakin memahami perbedaan di antara keduanya:
- Penentuan premi.
Perbedaan pertama yang perlu kamu ketahui adalah tentang premi. Kamu masih asing dengan istilah premi? Premi asuransi adalah sejumlah pembayaran yang ditetapkan sebagai biaya pengalihan risiko dari pemegang polis kepada penyedia asuransi.
Sedangkan polis asuransi adalah istilah untuk menyebut kontrak perjanjian kerjasama secara tertulis antara perusahaan penyedia asuransi (penanggung asuransi) dengan nasabah pemegang polis. Semua kontrak asuransi, apakah itu asuransi jiwa, asuransi kesehatan, hingga asuransi kerugian, disebut dengan nama polis asuransi.
Besaran premi ditentukan oleh penyedia asuransi dan disepakati oleh pemegang polis. Besar kecil premi akan ditentukan oleh banyak sekali faktor. Asuransi karyawan menetapkan preminya sama rata bagi semua usia. Sedangkan, premi asuransi pribadi biasanya ditetapkan berdasarkan usia pemegang polis, jadi semakin tua usia pemegang polis maka semakin tinggi pula premi yang harus dibayarkan.
Selain itu, kemampuan pemegang polis menentukan manfaat asuransi pribadi yang diinginkan juga membuat premi asuransi ini cenderung lebih mahal. Karena pada asuransi karyawan, perusahaan asuransi menerima 3 nasabah atau lebih, dengan manfaat yang sama.
- Proses pembayaran.
Dalam asuransi karyawan, tidak ada yang namanya pembayaran premi asuransi secara pribadi atau individu, melainkan dilakukan oleh perusahaan tersebut. Jadi premi asuransi tersebut diambil dari pemotongan gaji setiap bulanannya atau iuran bagi setiap anggota peserta asuransi.
Sedangkan untuk asuransi kesehatan pribadi harus melakukan pembayaran secara manual setiap bulannya.
- Manfaat yang diberikan.
Nah, selanjutnya yang membedakan asuransi pribadi dengan karyawan adalah manfaat yang diberikan. Jika kamu memiliki asuransi pribadi, kamu bisa menentukan di awal manfaat apa saja yang kamu inginkan, kemudian manfaat tersebut akan tertulis dalam kontrak yang kamu dapatkan.
Sedangkan asuransi karyawan manfaatnya terbatas, karena hal ini tergantung dari kesepakatan antara perusahaan tempat karyawan tersebut bekerja dengan perusahaan asuransi yang bekerja sama.
- Proses pengajuan.
Pernah mendengar istilah underwriting? Underwriting merupakan suatu proses penilaian dan penggolongan derajat risiko yang ada pada calon nasabah, serta pembuatan keputusan untuk menyetujui atau menolak risiko tersebut. Ketika kamu memilih untuk membeli asuransi individu, kamu akan melalui proses underwriting tersebut.
Sedangkan pada asuransi kumpulan atau karyawan, biasanya pengajuan asuransi otomatis disetujui. Pihak asuransi tidak melakukan pemeriksaan individu calon nasabah asuransi karyawan. Mereka hanya melakukan pengecekkan terhadap perusahaan yang mengajukan asuransi ini.
- Seleksi terhadap risiko.
Pada asuransi kumpulan atau karyawan, setiap orang atau anggota dipastikan akan mendapatkan perlindungan dari perusahaan asuransi. Jadi orang tersebut tidak perlu mengikuti prosedur seperti menjawab pertanyaan tentang kesehatan, keuangan dan sebagainya.
Sedangkan asuransi individu harus melalui semua proses yang biasa diwajibkan kepada calon nasabah serta perusahaan asuransi dapat menyetujui, menolak atau menunda penerbitan polis asuransi.
Pentingnya Memiliki Asuransi Kesehatan Pribadi
Jadi gimana, apakah kamu sudah mendapatkan asuransi kesehatan karyawan dari perusahaan tempat kamu bekerja? Kalau belum, kamu wajib untuk segera memiiki asuransi kesehatan pribadi karena ini akan sangat bermanfaat di kemudian hari.
Terus, bagaimana dengan yang sudah mendapatkan asuransi karyawan dari perusahaan? Kamu tetap perlu loh punya asuransi kesehatan pribadi. Kenapa begitu ya?
Ada beberapa hal yang akan kamu rasakan manfaatnya jika kamu memiliki asuransi kesehatan pribadi, walaupun kamu sudah memiliki asuransi karyawan.
- Akses ke banyak rumah sakit.
Perusahaan asuransi swasta sudah banyak bekerja sama dengan rumah sakit rekanan yang kompeten dan siap melayani calon pasien. Dengan jaringan rumah sakit yang tersebar dan bervariasi, kamu bisa memilih rumah sakit sesuai keinginan.
- Hemat waktu.
Siapa di sini yang suka mengantre? Tentu tidak ada satu pun dari kita bukan? Apalagi kalau kondisi kita sedang sakit. Tapi seringkali, kita harus menunggu berjam-jam.
Apa lagi, kuota pasien rawat inap pun terbatas. Kondisi demikian akan menuntut kita untuk bolak-balik ke rumah sakit demi mengecek ketersediaan ruangan rawat inap.
Dengan asuransi kesehatan pribadi, kita dapat memiliki alur yang lebih singkat sehingga tertangani secara cepat, dan menghemat waktu serta tenaga.
- Proses lebih mudah.
Asuransi kesehatan menawarkan layanan prosedural yang lebih mudah bagi pemegang polis ketika berada di rumah sakit. Misalnya, sebagian jenis penyakit tidak memerlukan sistem rujukan yang mengharuskan pasien membawa surat rekomendasi dari dokter spesialis. Hal ini tentu saja mempercepat proses perawatan.
Artinya, kamu bisa kapan saja mengunjungi fasilitas kesehatan, baik klinik maupun rumah sakit selama mereka bekerja sama dengan asuransi kamu. Bahkan kita dapat memilih dokter yang diinginkan. Hal inilah yang mendasari banyak orang mengapa mereka memilih asuransi kesehatan pribadi sebagai proteksi kesehatannya.
Nah jadi itu tadi adalah pembahasan secara mendalam mengenai perbedaan asuransi karyawan dengan asuransi kesehatan pribadi, serta mengapa kamu tetap membutuhkan asuransi kesehatan pribadi walaupun kamu sudah memiliki asuransi karyawan.
Yuk, sekarang waktunya untuk mempersiapkan masa depan kita yang lebih baik lagi dengan memiliki asuransi kesehatan pribadi.