Beranda Gaya Hidup Team Building: Definisi, Manfaat, Jenis, Ide Kegiatan.

Team Building: Definisi, Manfaat, Jenis, Ide Kegiatan.

Team building adalah sebuah usaha berkelanjutan yang menggunakan interaksi sehari-hari, latihan, dan strategi formal lainnya untuk membangun sebuah tim yang kompak dan kooperatif.

Sebuah bisnis yang sukses dipengaruhi oleh banyak faktor pendukung, beberapa di antaranya adalah pondasi kepercayaan, komunikasi, dan kolaborasi antar karyawan. 

Penelitian juga menunjukkan bahwa sebuah tim yang akrab dan kompak bisa membantu perusahaan mendapatkan keuntungan hingga 21% lebih besar.

Salah satu cara untuk membangun sebuah tim yang hebat adalah dengan melakukan team building. Apa itu team building? Apa manfaatnya? Apa saja jenis-jenis dan ide kegiatan team building

Artikel ini akan menjawab semua pertanyaan tersebut dengan lengkap. Jadi, yuk simak artikel ini sampai akhir!

Definisi Team Building.

Team building adalah sebuah usaha yang dilakukan secara terus-menerus menggunakan interaksi sehari-hari, latihan, dan strategi formal lainnya untuk membangun sebuah tim yang kompak dan kooperatif.

Dengan membentuk keakraban, rasa saling percaya, dan kerja sama, tujuan team building adalah memperkuat rasa kesatuan karyawan di bawah visi dan misi yang sama.

Pada akhirnya, sebuah team building yang sukses mampu meningkatkan produktivitas, efisiensi, dan kepuasan karyawan.

Baca juga: Apa Itu Employee Benefit? Ini Pengertian dan Jenisnya.

Manfaat Team Building.

Banyak yang mengira bahwa kegiatan team building yang umumnya pergi rekreasi ke luar kota bersama tim perusahaan hanyalah ajang refreshing tahunan. Lebih dari itu, team building memiliki banyak manfaat yang tidak bisa dianggap remeh begitu saja.

Apa saja manfaat team building? Simak uraiannya berikut ini!

Networking dan saling mengenal.

Di tengah sistem kerja hybrid atau bahkan virtual saat ini, interaksi dan komunikasi secara langsung di antara rekan kerja sangatlah minim. Tak heran jika karyawan pun tak mengenal rekan kerja mereka sendiri meskipun sudah lama saling bekerja sama.

Dengan mengadakan aktivitas team building, karyawan bisa saling mengenal satu sama lain secara lebih baik. Bahkan, mereka bisa melakukan networking ke divisi lain yang masih berhubungan dengan pekerjaannya, yang pada akhirnya bisa mendukung kualitas produktivitas yang mereka miliki.

Membangun komunikasi antar karyawan yang lebih baik.

Melakukan aktivitas tim di luar urusan pekerjaan bisa membantu karyawan memilih opsi komunikasi yang berbeda dari setting kerja biasanya. 

Dengan banyaknya pilihan gaya komunikasi yang dimiliki, karyawan bisa merasa semakin nyaman untuk berkomunikasi dan berkolaborasi satu sama lain. Selain karena sudah akrab, mereka juga jadi memiliki pemahaman antar karyawan yang lebih baik.

Meningkatkan kerja sama dan performa karyawan.

Manfaat team building berikutnya adalah meningkatkan kerja sama dan performa karyawan. Setelah memiliki komunikasi yang baik, karyawan bisa semakin percaya satu sama lain. 

Selain itu, saat melakukan aktivitas atau tugas yang diberikan saat team building, mereka juga bisa mengetahui kelemahan dan kelebihan masing-masing. Dengan begitu, mereka bisa membuat strategi untuk membagi tugas yang ada sesuai dengan manpower dan keahlian yang ada. 

Dengan begitu, setiap orang akan mendapatkan perannya masing-masing dan antar karyawan bisa saling mengandalkan.

Mengasah kreativitas karyawan.

Setiap situasi membutuhkan penyelesaian yang berbeda-beda. Begitu juga dengan aktivitas team building yang berbeda dengan setting situasi kerja yang lebih formal. 

Saat berusaha menyelesaikan tugas di kegiatan team building, karyawan dituntut untuk memikirkan solusi yang kreatif dan berbeda dari biasanya. Ide-ide yang out of the box juga bisa muncul di situasi seperti ini.

Oleh karena itu, kegiatan team building bisa sangat bermanfaat untuk mengasah kreativitas karyawan.

Menciptakan kompetisi sehat antar karyawan.

Dosis kompetisi yang pas akan memicu persaingan sehat antar karyawan, yang goal akhirnya adalah meningkatkan kualitas dan kuantitas produktivitas pekerjaan. 

Dalam kegiatan team building, umumnya karyawan akan dibagi menjadi beberapa kelompok secara acak di luar divisi asli mereka. Kemudian mereka akan dituntut untuk bersaing antar tim untuk menjadi tim terbaik. 

Dengan mini competition seperti ini, jiwa kompetitif karyawan bisa terasah sehingga menimbulkan rasa ingin menjadi lebih baik dari tim lainnya. Ini bisa jadi awal yang bagus untuk karyawan agar selalu memberikan performa yang lebih baik setiap harinya.

Menghilangkan stres dan merayakan kemenangan.

Tidak bisa dipungkiri bahwa pekerjaan memberi banyak tekanan dan stres kepada karyawan. Dengan adanya kegiatan team building yang fresh dan seru, karyawan bisa bersenang-senang sejenak dan menghilangkan beban pikiran mereka.

Selain itu, apresiasi atas pencapaian dan perayaan kemenangan yang didapat dalam aktivitas ini bisa sangat berharga bagi karyawan. 

Baca juga: Mengenal Pentingnya Kesehatan Mental dan Cara Menjaganya.

Menemukan potensi pemimpin baru. 

Aktivitas team building umumnya dilakukan secara berkelompok. Mereka akan diberi tugas untuk diselesaikan secara bersama-sama dan berkompetisi dengan kelompok lain. Di momen seperti ini, tiap kelompok pastinya akan menunjuk satu orang untuk jadi leader. 

Leader ini tak hanya bertugas untuk menjadi ketua tim, tapi juga perekat antar anggota tim, pengambil keputusan, pengatur strategi, dan pembagi tugas. Leader yang hebat bisa mendorong timnya untuk tampil dengan maksimal. 

Dengan begitu, potensi pemimpin-pemimpin baru untuk masa depan perusahaan bisa ditemukan di aktivitas team building seperti ini.

Baca juga: Retensi Karyawan: Pengertian, Fungsi, Cara Hitung, Strategi.

Jenis-Jenis Team Building.

Kegiatan team building tak melulu dilakukan di luar kota dengan setting aktivitas fisik di pegunungan dan hutan-hutan. Ada empat jenis team building yang bisa kamu coba jika ingin membangun tim yang solid, yaitu:

Personality-based team building.

Jenis team building ini berfokus untuk memperdalam pemahaman diri dan relasi antar anggota tim. Mereka akan diajak untuk berinteraksi secara lebih dalam dengan suasana yang menyenangkan. 

Kegiatan yang biasa dilakukan dalam team building jenis ini adalah saling memperkenalkan diri ataupun mengisi kuisioner tentang kepribadian yang nantinya bisa dibagikan ke peserta lain. Dengan pendekatan ini, anggota tim diharapkan bisa lebih memahami karakter dan gaya berinteraksi satu sama lain.

Activity-based team building.

Kegiatan dalam jenis team building ini menekankan pada aktivitas fisik di alam terbuka. Biasanya, anggota tim akan diberi bermacam-macam tugas atau tantangan yang harus mereka selesaikan bersama. Tujuannya adalah untuk meningkatkan koordinasi, keterampilan motorik, dan kerja tim dalam menyelesaikan tugas bersama-sama.

Skill-based team building.

Team building yang berbasis skill ini adalah serangkaian kegiatan yang dibuat dengan tujuan meningkatkan kemampuan individu dan tim secara menyeluruh. Anggota tim biasanya akan mengikuti pelatihan tentang menangani konflik atau berkomunikasi secara profesional sebagai bagian dari program ini.

Problem-based team building.

Berbeda dengan pendekatan team building lainnya, problem-based team building menitikberatkan pada penyelesaian masalah konkret yang sudah dialami sebelumnya. Para anggota tim akan diminta untuk mengidentifikasi akar permasalahan yang diberikan dan bersama-sama melakukan sesi brainstorming atau diskusi untuk mencari solusinya.

Ide Kegiatan Team Building.

Two truths and a lie.

Karyawan baru mungkin mengalami kesulitan dalam berinteraksi dengan berbagai tipe kepribadian di kantor. Untuk membantu mereka beradaptasi, perusahaan bisa mengadakan permainan “two truths and a lie” (dua kebenaran dan satu kebohongan).

Dalam permainan ini, peserta diminta untuk mengatakan dua peristiwa yang benar dan satu kebohongan. Permainan ini bisa dilakukan selama istirahat atau waktu makan siang.

Next, setiap orang menyampaikan dua peristiwa yang benar dan satu kebohongan. Kemudian, rekan kerja lainnya mencoba menebak mana yang benar dan mana yang salah.

Permainan “two truths and a lie” merupakan cara yang mudah untuk mempererat hubungan antara rekan kerja, termasuk karyawan baru. Permainan ini membuat para peserta untuk menjadi lebih terbuka, sehingga membentuk ikatan yang lebih kuat di antara mereka.

What we do have in common.

Membuat keterlibatan pribadi karyawan dalam organisasi besar bisa jadi tantangan. Saat interaksi antar divisi dan staf jarang terjadi, sebuah latihan sederhana bisa membuat hubungan jadi lebih erat.

Permainan umum ini bisa diadakan secara langsung atau sebagai bagian dari virtual team building. Saat jam makan siang perusahaan atau panggilan Zoom, anggota dari berbagai kelompok dijadikan satu tim yang sama.

Di dalam tim-tim ini, anggota diminta untuk menemukan kesamaan dari hal yang mereka bagikan.

Kesamaan tersebut bisa berupa hal-hal seperti brand kopi favorit, film favorit, atau penyanyi yang sama-sama disukai. Meskipun terkesan ringan dan trivial, namun kegiatan ini bisa membantu karyawan untuk saling mengenal dan menemukan kecocokan satu sama lain dalam waktu singkat.

Perfect square.

Ada juga kegiatan team building yang disebut sebagai “perfect square” atau persegi yang sempurna. 

Caranya, persiapkan seutas tali dengan panjang minimal 5 meter, kemudian ikatkan kedua ujungnya. Selanjutnya, letakkan tali tersebut di permukaan tanah dengan membentuk sebuah lingkaran.

Pilih 4 hingga 8 orang untuk berdiri di tengah lingkaran. Kemudian, tutup mata mereka dengan sehelai kain. Setelah memastikan bahwa mereka benar-benar tidak bisa melihat, minta mereka untuk mundur 5 langkah. Setelah itu, instruksikan mereka untuk membentuk tali tersebut menjadi sebuah persegi.

Permainan ini menuntut pesertanya untuk mengandalkan ingatan dan komunikasi yang efektif antar anggota kelompok.

Move the rubber.

Dengan permainan yang menarik ini, kerjasama tim bisa terlatih dengan baik. Cukup sediakan karet dan sedotan sebagai alatnya, lalu bagi peserta menjadi beberapa tim. Setiap tim membentuk barisan dari depan ke belakang, dan setiap anggota tim harus menggigit sedotan. 

Karet diletakkan di antara anggota tim di barisan terdepan. Saat permainan dimulai, tantang peserta untuk memindahkan karet ke barisan paling belakang tanpa menggunakan tangan, hanya dengan menghadap peserta lain dan menggerakkan kepala yang menggigit sedotan. Tim yang berhasil melakukannya paling cepat akan keluar sebagai pemenangnya.

Classify this.

Di kegiatan ini, anggota tim memiliki kesempatan untuk mengekspresikan pemikiran kreatif mereka dalam menyelesaikan tugas-tugas. 

Mereka diberi berbagai benda yang di kelompokkan bersama, termasuk barang-barang sehari-hari di kantor seperti kopi sachet, penjepit kertas, dan botol air. Sekitar 20 objek digunakan dalam permainan ini. 

Dalam kelompok-kelompok kecil, mereka bertugas mengklasifikasikan objek-objek tersebut ke dalam kelompok yang memiliki persamaan. Mereka harus mencari titik persamaan dalam setiap item untuk membentuk kelompok yang sama. 

Selanjutnya, setiap kelompok akan memilih seorang juru bicara untuk menjelaskan alasan di balik setiap kelompok objek kepada yang lainnya. Kegiatan ini tidak hanya berfungsi sebagai latihan untuk berpikir kreatif, tetapi juga untuk meningkatkan kemampuan kolaboratif dan pemecahan masalah tim.

Tips Meningkatkan Efektivitas Team Building.

Melihat manfaat team building yang tidak bisa dianggap sepele, kegiatan ini harus direncanakan sebaik mungkin agar keefektivitasannya maksimal. Berikut ini beberapa tips untuk meningkatkan efektivitas team building.

Miliki tujuan yang jelas.

Tujuan yang jelas adalah pondasi dari setiap kegiatan team building yang efektif. Pastikan tujuan kegiatan tersebut terkait dengan tujuan bisnis atau pencapaian tim. 

Misalnya, jika tim kamu sedang bekerja pada proyek besar, tujuan team building bisa berfokus pada meningkatkan kerja sama tim atau meningkatkan komunikasi untuk mencapai tujuan proyek tersebut.

Pastikan semua peserta aktif berpartisipasi.

Penting bagi setiap anggota tim untuk merasa terlibat dan memiliki kontribusi dalam setiap kegiatan. Ini membangun rasa kepemilikan terhadap hasil dan mengurangi perasaan bahwa kegiatan tersebut hanya formalitas belaka. 

Pastikan untuk memberikan kesempatan bagi setiap orang untuk berbicara, berbagi ide, dan terlibat dalam proses.

Miliki banyak variasi kegiatan.

Beragamnya kegiatan membantu mempertahankan minat dan motivasi anggota tim. Cobalah berbagai jenis kegiatan seperti permainan, latihan keterampilan, diskusi kelompok, atau bahkan kegiatan di luar ruangan. 

Berbeda-beda aktivitas juga bisa membantu menjangkau berbagai gaya belajar dan preferensi anggota tim.

Buatlah komunikasi yang terbuka. 

Komunikasi yang terbuka dan jujur adalah kunci dalam membangun hubungan yang kuat di antara anggota tim. Pastikan bahwa ada ruang untuk berbagi ide, menyampaikan masalah, dan memberikan feedback secara konstruktif. 

Ini membantu mencegah konflik yang terpendam dan memperkuat kepercayaan di antara tim.

Sampaikan evaluasi dan feedback.

Evaluasi di tiap kegiatan adalah kesempatan untuk belajar dan berkembang. Mintalah feedback dari anggota tim tentang apa yang berhasil dan apa yang perlu ditingkatkan. 

Ini membantu dalam perencanaan kegiatan selanjutnya yang lebih efektif dan sesuai dengan kebutuhan tim.

Lakukan secara konsisten.

Melakukan kegiatan team building secara teratur bisa membangun hubungan yang kuat di antara anggota tim dan memperkuat kultur kerja yang positif. 

Jangan memandang kegiatan team building hanya sebagai agenda sekali-sekali, tetapi sebagai investasi jangka panjang dalam pengembangan tim.

Kegiatan yang inklusif.

Pastikan bahwa semua anggota tim merasa dihargai dan disertakan dalam setiap kegiatan. Hindari favoritisme atau diskriminasi, dan berikan kesempatan yang sama kepada semua orang untuk berpartisipasi dan berkontribusi.

Pastikan memberi perlindungan yang maksimal.

Karyawan jadi salah satu faktor kesuksesan perusahaan. Selain itu, mereka juga saling membutuhkan satu sama lain dalam rangka menuju goal bersama, yaitu peningkatan kuantitas dan kualitas produktivitas perusahaan. 

Jika karyawan banyak yang sakit, hal ini bisa memperlambat progres untuk mencapai goal tersebut, proses team building juga jadi kurang efektif. Maka dari itu, kamu harus memberi perlindungan yang maksimal untuk karyawan kamu yang berharga. 

Sunday memiliki program asuransi kesehatan kelompok yang bisa menyesuaikan dengan kebutuhan bisnis kamu dan difasilitasi dengan teknologi AI & ML terbaru. Kunjungi laman Sunday berikut ini untuk mendapatkan harga yang spesial. 

Akhir Kata.

Kegiatan team building tidak seremeh yang dibayangkan, ada banyak manfaat yang diberikan dari betapa simpelnya kegiatan ini terdengar. 

Maka dari itu, penting bagi kamu untuk mulai menyiapkan kegiatan team building yang terencana agar tujuan besar perusahaan kamu bisa semakin meyakinkan untuk dicapai.

Jadi, kegiatan team building seperti apa yang kamu rencanakan?

Sunday mewajibkan penulisnya untuk menggunakan sumber-sumber kredibel di setiap artikel yang diproduksi. Sumber tersebut meliputi penelitian ilmiah, data pemerintah, data internal perusahaan, laporan asli, dan wawancara dengan para ahli di industri terkait. Kami juga mengambil referensi riset dari penerbit terpercaya jika dibutuhkan. 

Artikel ini mengambil referensi dari sumber-sumber berikut.

Share this article
Shareable URL
Artikel Terkait