Pernah dengar istilah produktivitas kerja? Produktivitas kerja adalah sebutan yang lebih sering dipakai untuk menggambarkan kinerja karyawan.
Walaupun produktivitas berkaitan dengan karyawan, tapi perusahaan juga punya andil dalam mendukung produktivitas ini, lho. Karena itu, pihak perusahaan juga perlu tahu apa saja faktor yang mempengaruhi produktivitas.
Jadi, kalau kamu ingin tahu apa yang dimaksud dengan produktivitas dan cara mewujudkannya, simak terus artikel ini, ya.
Baca juga: Etika Bisnis: Pengertian, Prinsip, dan Contohnya.
Pengertian Produktivitas.
Apa itu produktivitas? Dilansir dari Investopedia, produktivitas kerja adalah ukuran kinerja yang membandingkan hasil yang dikeluarkan dengan sumber daya yang dibutuhkan untuk memproduksi hasil tersebut. Sumber daya ini dapat berupa tenaga kerja, peralatan, atau uang.
Dengan kata lain, produktivitas yang dimaksud di sini adalah seberapa efisien seseorang menghasilkan pekerjaan dalam periode waktu tertentu.
Biasanya, produktivitas diukur dengan membandingkan jumlah output yang dihasilkan dengan jumlah input yang digunakan.
Output adalah hasil akhir dari proses kerja, seperti produk atau layanan yang ditawarkan sebuah bisnis. Sementara, input adalah waktu, tenaga kerja, bahan, atau sumber daya lainnya.
Baca juga: Retensi Karyawan: Pengertian, Fungsi, Cara Hitung, Strategi.
Faktor yang Mempengaruhi Produktivitas Kerja.
Faktor-faktor yang mempengaruhi produktivitas kerja dapat bervariasi tergantung pada konteks dan lingkungan kerja. Tapi, dilihat dari situs ClickUp, berikut ini beberapa faktor yang paling umum mempengaruhi produktivitas.
1. Komunikasi.
Budaya komunikasi di perusahaan dapat berdampak terhadap tingkat produktivitas. Misalnya, tim yang memiliki banyak rapat jadi punya waktu yang lebih sedikit untuk melakukan pekerjaan mereka. Alhasil, output yang dikeluarkan pun akan lebih sedikit.
Tapi, bukan berarti anggota tim diminta untuk tidak berkomunikasi sama sekali, ya. Komunikasi tetap penting, namun harus dibuat seimbang agar tidak sampai mengganggu waktu kerja.
2. Lingkungan Kerja.
Selain komunikasi, lingkungan kerja juga mempengaruhi produktivitas. Ruang kerja yang tidak nyaman dengan pencahayaan yang buruk dapat menyebabkan ketidaknyamanan dan penurunan fokus.
Sebaliknya, kalau tempat kerjanya dingin, didekorasi dengan baik, dan terasa nyaman, maka karyawan bisa bekerja dengan lebih produktif.
3. Teknologi.
Sebenarnya, kehadiran teknologi ditujukan untuk meningkatkan efisiensi dalam bekerja. Tapi, seringkali teknologi juga jadi sumber penghambat produktivitas.
Misalnya jika teknologi yang dipakai terlalu canggih dan karyawan tidak diberikan pelatihan yang tepat untuk menggunakannya, mereka bisa menjadi stres dan pekerjaan malah jadi terhambat.
4. Kesehatan.
Kondisi kesehatan karyawan juga akan sangat mempengaruhi produktivitas mereka. Pihak perusahaan bisa membantu karyawan dengan memastikan kesehatan mereka terjaga, misalnya dengan memberikan asuransi kesehatan, cuti sakit, dan sebagainya.
5. Kompensasi Kerja.
Karyawan yang sudah bekerja berhak menerima kompensasi. Nah, besarnya kompensasi akan sangat berdampak terhadap produktivitas.
Kompensasi yang kompetitif, termasuk gaji pokok, bonus, dan insentif, dapat meningkatkan motivasi karyawan untuk bekerja lebih keras. Tapi, kalau kompensasinya tidak sebanding dengan beban kerja, bisa-bisa karyawan jadi tidak produktif.
Baca juga: Apa Itu Employee Benefit? Ini Pengertian dan Jenisnya.
Manfaat Bekerja dengan Produktif.
Kalau karyawan bisa bekerja secara produktif, akan ada banyak manfaat yang dihasilkan. Manfaat itu bukan cuma bagi sang karyawan, tapi juga bagi pihak perusahaan. Berikut ini manfaat-manfaatnya.
1. Manfaat bagi Karyawan.
Dari sisi karyawan, bekerja secara produktif akan meningkatkan peluang untuk mendapatkan penghargaan dari perusahaan. Penghargaan ini bisa dalam berbagai bentuk, misalnya bonus, insentif, kenaikan jabatan, dan lain sebagainya.
Kalau karyawan ingin berkembang, maka mereka harus bisa bekerja secara produktif dan menghasilkan output yang baik.
2. Manfaat bagi Perusahaan.
Karyawan yang sanggup bekerja secara produktif juga akan sangat menguntungkan perusahaan. Ketika karyawan bekerja secara produktif, mereka mampu menghasilkan lebih banyak output dalam periode waktu yang sama.
Hal ini dapat meningkatkan volume produksi atau layanan yang disediakan perusahaan, yang pada akhirnya meningkatkan efisiensi operasional.
Baca juga: Team Building: Definisi, Manfaat, Jenis, Ide Kegiatan.
Indikator Produktivitas Kerja Menurut Para Ahli.
Indikator produktivitas kerja merupakan ukuran untuk menilai efisiensi dan efektivitas kerja karyawan dalam suatu organisasi. Setiap perusahaan bisa saja punya indikator penilaian yang berbeda-beda.
Berbagai ahli telah mengemukakan indikator yang berbeda untuk mengukur produktivitas. Berikut adalah beberapa indikator produktivitas kerja menurut para ahli.
1. Menurut Peter Drucker.
Peter Drucker adalah seorang ahli manajemen terkemuka yang banyak membuat teori dalam bidang bisnis. Ia menyebutkan tentang indikator produktivitas dalam buku The Practice of Management.
Menurutnya, indikator produktivitas bisa diukur dengan hasil kerja vs waktu yang digunakan. Produktivitas tinggi tercermin dari hasil yang optimal dengan waktu yang lebih sedikit.
Selain itu, ia juga menekankan bahwa produktivitas tidak hanya mengukur berapa banyak yang dikerjakan, tetapi juga seberapa baik pekerjaan tersebut dilakukan.
2. Menurut W. Edwards Deming.
W. Edwards Deming, seorang ahli statistik, pernah menyebutkan tentang indikator produktivitas lewat buku Out of the Crisis.
Di buku tersebut, ia mengungkapkan bahwa produktivitas tinggi dapat diukur dengan mengurangi jumlah cacat atau kesalahan dalam produksi. Kualitas produk yang tinggi mengindikasikan efisiensi yang baik.
3. Menurut Frederick Taylor.
Ada juga pandangan menurut Frederick Taylor, seorang insinyur mekanik dan pelopor manajemen ilmiah yang menjelaskan tentang indikator produktivitas melalui buku The Principles of Scientific Management.
Ia memperkenalkan metode pengukuran waktu untuk menentukan produktivitas. Waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan tugas menjadi indikator utama produktivitas.
Selain itu, ia juga mengukur produktivitas berdasarkan jumlah output yang dihasilkan dalam satu unit waktu. Ini mencerminkan seberapa banyak pekerjaan yang dapat diselesaikan dalam periode waktu tertentu.
Cara Meningkatkan Produktivitas Kerja.
Setiap perusahaan bisa saja melakukan strategi yang berbeda. Berdasarkan informasi dari Forbes, ada beberapa cara meningkatkan produktivitas kerja, seperti berikut ini.
1. Manajemen Waktu yang Baik.
Pihak perusahaan perlu memberlakukan sistem kerja yang teratur. Sebaiknya, tentukan jam kerja tetap setiap harinya supaya karyawan bisa fokus bekerja di jam-jam tersebut.
Jangan minta karyawan untuk bekerja di luar waktu yang sudah ditentukan. Berilah anjuran kepada para manajer untuk menghindari rapat yang terlalu banyak, supaya karyawan bisa mengatur waktu kerja masing-masing dengan baik.
Baca juga: 10 Metode Budgeting Efektif Bantu Kelola Keuanganmu!
2. Manfaatkan Tools.
Sekarang ini, sudah banyak tools yang bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan produktivitas di tempat kerja. Misalnya seperti Trello, Asana, Slack, Zoom, dan lain sebagainya.
Tools–tools ini bisa dipakai untuk mengelola pekerjaan dengan lebih jelas dan meningkatkan komunikasi virtual.
3. Terapkan Work-Life Balance.
Dukunglah para karyawan agar bisa memiliki work-life balance yang baik. Caranya dengan menyediakan jatah cuti tahunan, menetapkan kebijakan waktu lembur, memberikan tunjangan hiburan, dan lain sebagainya.
Karyawan dengan work-life balance yang baik bisa bekerja dengan lebih produktif. Sebaliknya, kalau karyawan diminta untuk bekerja terus-menerus tanpa ada waktu istirahat, maka mereka tidak bisa bekerja secara maksimal.
4. Beri Kompensasi yang Seimbang.
Pastikan untuk memberikan kompensasi yang setara dengan beban kerja karyawan. Kompensasi ini termasuk gaji, tunjangan, dan fasilitas tambahan seperti asuransi kesehatan, pemberian bonus, THR, dan lainnya.
Adanya kompensasi akan mendukung karyawan untuk bekerja dengan lebih baik. Mereka akan lebih termotivasi untuk bisa bekerja secara produktif.
Akhir Kata.
Produktivitas kerja adalah hal yang penting, baik bagi karyawan maupun perusahaan. Jadi, pastikan untuk memberikan fasilitas yang memadai supaya produktivitas meningkat dan mendatangkan keuntungan bagi perusahaan. Kalau saat ini kamu punya pertanyaan terkait keuangan, bisnis, ataupun asuransi, kamu bisa coba cari tahu jawabannya di Blog Sunday!
Sunday mewajibkan penulisnya untuk menggunakan sumber-sumber kredibel di setiap artikel yang diproduksi. Sumber tersebut meliputi penelitian ilmiah, data pemerintah, data internal perusahaan, laporan asli, dan wawancara dengan para ahli di industri terkait. Kami juga mengambil referensi riset dari penerbit terpercaya jika dibutuhkan.
Artikel ini mengambil referensi dari sumber-sumber berikut.
Penulis: Leah Huang
Editor: Rifda Aufa Putri