Beranda Kesehatan Ini 3 Perbedaan Konselor, Psikolog, dan Psikiater.

Ini 3 Perbedaan Konselor, Psikolog, dan Psikiater.

perbedaan psikolog dan psikiater.

Kalau kamu ingin mencari bantuan profesional di bidang kesehatan mental, sebaiknya ketahui dulu perbedaan antara konselor, psikolog, dan psikiater. Ketiga ahli ini memang bergerak di bidang yang sama, tapi cakupan pekerjaannya berbeda. 

Begitu kamu tahu perbedaan antara ketiga profesi tersebut, kamu bisa dengan mudah menentukan ahli mana yang perlu didatangi sesuai kondisimu. Yuk, baca terus artikel ini untuk pahami ketiga bidang kerja ini lebih lanjut!

Baca juga: Mengenal Pentingnya Kesehatan Mental dan Cara Menjaganya.

Mengenal Perbedaan Konselor, Psikolog, dan Psikiater.

Perbedaan dari profesi-profesi ini bisa dilihat dari berbagai sisi, mulai dari pengertian, bidang kerja, serta wewenang dan perannya dalam menangani masalah kesehatan mental. Berikut ini penjelasannya:

1. Perbedaan dari sisi definisi.

Pengertian atau definisi konselor, psikolog, dan psikiater berbeda. 

Dikutip dari Healthline, konselor adalah ahli profesional yang telah mendapatkan lisensi untuk memberikan saran terhadap kondisi kesehatan mental. 

Seorang konselor tidak harus selalu menempuh pendidikan psikologi. Sarjana di bidang pendidikan juga bisa menjadi konselor setelah mengambil gelar master dengan spesialisasi konselor. 

Sementara, psikolog adalah seseorang yang sudah mendalami ilmu psikologi dan mengambil gelar master untuk menjadi psikolog. Tapi, psikolog berbeda dengan dokter medis, ya. Karena itu, seorang psikolog tidak bisa menentukan resep atau metode pengobatan. 

Terakhir, seorang psikiater merupakan dokter medis yang telah menempuh bidang ilmu kedokteran dengan spesialisasi kejiwaan. Seorang psikiater memiliki gelar Sp.KJ. 

Baca juga: 7 Mitos dan Fakta Kesehatan Mental yang Penting Dipahami.

2. Perbedaan dari sisi wewenang.

Wewenang konselor, psikolog, dan psikiater juga berbeda, loh

Seorang konselor berperan layaknya seorang konsultan, mendengarkan keluhan pasien serta memberikan solusi dalam bentuk saran praktis. Tapi, konselor tidak berwenang untuk memberikan diagnosis.

Peran ini berbeda dengan psikolog dan psikiater. Seorang psikolog punya wewenang untuk mendiagnosis kondisi pasien. Wewenang ini diatur dalam UU No. 23 Tahun 2022 Tentang Pendidikan dan Layanan Psikologi.

Tapi, diagnosis yang bisa diberikan oleh seorang psikolog hanya menyangkut kepribadian, pola perilaku dan kebiasaan, dan cerita pasien.

Nah, psikiater punya wewenang yang lebih luas. Selain melakukan diagnosis, psikiater juga bisa meresepkan obat dan menentukan jenis perawatan yang perlu dilakukan untuk mengobati pasien. 

3. Perbedaan dari sisi kasus yang ditangani.

Karena wewenangnya beda, tentu kasus yang ditangani pun akan berbeda. 

Konselor cocok didatangi jika pasien ingin berkonsultasi mengenai masalah pada kehidupan sehari-hari, misalnya konflik keluarga, masalah karier, dan sebagainya.

Kalau masalahnya sudah lebih kompleks dan kamu perlu terapi, kamu bisa minta bantuan psikolog. 

Nah, kalau kondisinya sudah lebih fatal dan mengganggu kehidupan sehari-hari, seperti bipolar, skizofrenia, atau depresi, maka bisa mencari bantuan psikiater. 

Kapan Butuh Bantuan Profesional Kesehatan Mental?

Jangan pernah ragu untuk meminta bantuan profesional ketika mengalami masalah kesehatan mental. Sekarang, karena kamu sudah tahu perbedaan konselor, psikolog, dan psikiater, kamu bisa lebih mudah menentukan jasa profesional yang sesuai kebutuhanmu. 

Ada beberapa situasi dan kondisi yang biasanya menjadi tanda bahwa seseorang perlu bantuan profesional. Contohnya seperti: 

  • Mudah tersinggung, mengalami perubahan suasana hati sampai mengganggu hubungan dengan orang lain.
  • Merasa sedih terus menerus, tidak bahagia.
  • Mudah khawatir, cemas, gugup, dan kewalahan sepanjang hari.
  • Memiliki pikiran untuk menyakiti diri sendiri atau orang lain. 
  • Mengalami gangguan makan dan tidak percaya diri dengan bentuk tubuh.
  • Sulit berkomunikasi secara efektif dengan orang lain. 

Kalau kamu atau orang di sekitarmu mengalami tanda-tanda di atas, segera minta bantuan profesional, baik itu konselor, psikolog, atau psikiater.

Sebagai langkah awal, bisa mencoba mendatangi konselor atau psikolog lebih dulu. Jika kondisi dirasa sangat parah dan perlu pengobatan, maka psikolog bisa memberikan rujukan ke psikiater.

Baca juga: 7 Layanan Kesehatan Mental yang Bisa Dihubungi Saat Darurat.

Akhir Kata. 

Itulah perbedaan antara konselor, psikolog, dan psikiater. Begitu mengalami ciri-ciri masalah kesehatan mental, bisa langsung mengunjungi salah satu dari ketiga ahli tersebut sesuai kondisimu. 

Kalau kamu butuh informasi lebih banyak seputar kesehatan, kesehatan mental, ataupun asuransi kesehatan, bisa temukan di Blog Sunday. Yuk, kunjungi Blog Sunday hari ini!

Sunday mewajibkan penulisnya untuk menggunakan sumber-sumber kredibel di setiap artikel yang diproduksi. Sumber tersebut meliputi penelitian ilmiah, data pemerintah, data internal perusahaan, laporan asli, dan wawancara dengan para ahli di industri terkait. Kami juga mengambil referensi riset dari penerbit terpercaya jika dibutuhkan. 

Artikel ini mengambil referensi dari sumber-sumber berikut:

Share this article
Shareable URL
Artikel Terkait