Tidak sedikit masyarakat Indonesia yang masih takut untuk memiliki asuransi dengan alasan susah mengajukan klaim asuransi. Padahal, klaim dilakukan dengan tujuan untuk meminta ganti rugi kepada perusahaan asuransi atas kerugian yang sudah dijamin di dalam polis.
Sebenarnya, apa itu klaim asuransi? Apakah benar klaim susah disetujui dan justru membuat nasabah merugi? Apa saja tips yang bisa dilakukan agar pengajuan klaim asuransimu bisa disetujui oleh perusahaan asuransi?
Yuk, cari tahu detailnya di artikel berikut ini!
Apa Itu Klaim Asuransi?
Klaim asuransi adalah sebuah permintaan formal yang diajukan oleh pemegang polis kepada perusahaan asuransi untuk mengganti kerugian yang dialami oleh pemegang polis, sesuai dengan risiko yang tercantum di polis yang sudah ia beli.
OJK menyatakan klaim asuransi adalah hak pemegang polis, namun, perusahaan asuransi juga memiliki hak untuk menerima atau bahkan menolak pengajuan klaim jika tidak sesuai dengan polis yang sudah dibeli oleh pemegang polis itu sendiri.
Sebagai contoh, kamu ingin mengajukan klaim asuransi kesehatan atas biaya rawat inap. Kamu sudah menyiapkan berkas-berkas lengkap sesuai yang dibutuhkan dalam proses klaim, namun ternyata klaim yang kamu ajukan ditolak karena penyakit yang kamu derita termasuk dalam daftar pengecualian di polis yang kamu beli.
Lalu, bagaimana contoh kasus klaim yang diterima?
Misalnya saja kamu ingin mengajukan klaim asuransi kesehatan atas biaya rawat inap. Semua berkas sudah kamu siapkan dan penyakit yang menjangkitimu juga tidak masuk dalam daftar pengecualian di polis. Akhirnya, perusahaan asuransi menerima pengajuan klaimmu dan memberikanmu sejumlah uang sebagai ganti rugi sesuai klaim yang kamu ajukan.
Setelah mengetahui definisinya, sebenarnya, apa saja sih fungsi dari klaim asuransi?
Baca juga: Mengenal Apa Itu Asuransi: Cara Kerja, Unsur, Fungsi, Jenis.
Apa Fungsi Klaim Asuransi?
Banyak nasabah yang tertarik untuk membeli asuransi karena memiliki mindset bahwa risiko kerugian yang mereka alami akan ditanggung oleh pihak perusahaan asuransi, salah satunya melalui proses klaim.
Klaim asuransi bisa diterima jika pemegang polis membayar premi secara rutin dan memiliki berkas-berkas pengajuan klaim yang dibutuhkan. Secara umum, berikut ini adalah fungsi dan tujuan dari klaim asuransi:
Pengalihan risiko dari pemegang polis ke perusahaan asuransi.
Risiko kerugian bisa terjadi kepada saja, kapan saja, dan di mana saja. Oleh karena itu penting untuk memilik asuransi. Dengan melakukan klaim asuransi, pemegang polis bisa mengalihkan risiko yang dia miliki kepada perusahaan asuransi.
Sebagai contoh, kamu mengendarai mobilmu menuju kantor setiap hari. Dengan begitu, mobilmu memiliki risiko besar untuk mengalami kerusakan akibat tabrakan atau bahkan banjir. Jadi, dengan memiliki asuransi dan melakukan klaim kamu bisa memindahkan risiko kerugian tersebut kepada perusahaan asuransi.
Pembayaran ganti rugi oleh perusahaan asuransi.
Saat kamu memiliki asuransi, kamu bisa merasa tenang karena kamu tahu bahwa risiko kerugian yang suatu saat mungkin kamu alami akan diganti oleh perusahaan asuransi.
Misalnya, saat di jalan tol mobilmu ditabrak oleh pengendara lain dan mengalami sejumlah kerusakan. Dengan mengumpulkan berkas-berkas yang sesuai, kamu bisa mengajukan klaim kepada perusahaan asuransi agar mereka membayar ganti rugi kerusakan yang kamu alami.
Pembayaran santunan.
Pembayaran santunan bisa terjadi di beberapa jenis asuransi, seperti asuransi jiwa dan asuransi kesehatan.
Dalam kasus asuransi jiwa, jika pemegang polis meninggal dunia, maka perusahaan asuransi akan memberikan santunan kepada ahli waris karena mereka telah kehilangan tulang punggung mereka.
Sedangkan dalam kasus asuransi kesehatan, perusahaan asuransi tertentu akan memberikan uang santunan harian saat pemegang polis mengalami sakit dan dirawat inap.
Apakah Pengajuan Klaim Asuransi Menyebabkan Harga Premi Mahal?
Pengajuan klaim asuransi memang bisa mempengaruhi harga premi, tapi hal tersebut tidak selalu menyebabkannya mahal.
Sebagai bisnis yang didasarkan pada risiko kerugian, perusahaan asuransi harus membayar setiap kerugian yang dialami nasabah melalui proses klaim. Jika seorang nasabah sering mengajukan klaim, itu bisa menjadi sinyal untuk perusahaan asuransi bahwa nasabah tersebut memiliki risiko tinggi, yang pada akhirnya mempengaruhi harga premi mereka.
Meskipun begitu, ada banyak faktor lain yang juga mempengaruhi harga premi, seperti usia nasabah, jenis asuransi yang dibeli, jenis pekerjaan, riwayat kesehatan, riwayat klaim, dan beberapa faktor lainnya.
Dengan melihat faktor-faktor tersebut, perusahaan asuransi menggunakan keahlian seorang aktuaria maupun underwriting untuk menghitung harga premi yang akan ditetapkan kepada nasabah asuransi.
Baca juga: 5 Faktor Penentu Premi Asuransi yang Wajib Kamu Tahu.
Berapa Lama Proses Klaim Asuransi?
Durasi proses klaim asuransi berbeda-beda tergantung jenis klaim asuransi yang diajukan, kelengkapan berkas yang dibutuhkan, dan proses analisis yang dilakukan oleh tim ahli dari perusahaan asuransi.
Biasanya, proses klaim asuransi berlangsung di kisaran 7 hari hingga lebih dari 30 hari, tergantung kebijakan perusahaan asuransi.
Namun, ada juga yang menyediakan layanan klaim asuransi ekspres yang bisa disetujui dalam waktu 2 hari saja.
Jadi, lebih baik kamu mencari tahu kebijakan proses klaim asuransi yang dimiliki oleh perusahaan asuransi yang akan kamu tuju, ya~
Bagaimana Cara Klaim Asuransi?
Mengajukan klaim asuransi bisa kamu lakukan saat mengalami kerugian dengan proses yang tidak begitu sulit. Hal yang mutlak kamu persiapkan adalah berkas-berkas yang sesuai dan memastikan bahwa kasus kerugian yang kamu alami memang dilindungi oleh asuransi tersebut.
Karena akan menjadi percuma kalau kamu sudah memiliki berkas-berkas yang sesuai tapi klaim kamu ditolak dengan alasan kerugian yang kamu alami tidak dilindungi di dalam polis.
Berikut ini cara mengajukan klaim asuransi yang bisa kamu ikuti:
Cara Klaim Asuransi Kesehatan.
Asuransi kesehatan menyediakan perlindungan atas risiko kesehatan yang meliputi layanan rawat inap, rawat jalan, hingga perawatan gigi dan kacamata. Kalau kamu ingin mengajukan klaim asuransi kesehatan, kamu bisa mengikuti tata caranya berikut ini.
- Pastikan bahwa polis asuransimu masih aktif dan kamu rajin membayar premi asuransi.
- Pastikan bahwa penyakit yang kamu alami ditanggung di dalam polis asuransi.
- Simpan berkas-berkas pembiayaan layanan kesehatan yang kamu punya selama menjalani pengobatan akibat penyakit tersebut.
- Hubungi pihak perusahaan asuransi dan beri tahu bahwa kamu ingin mengajukan klaim asuransi kesehatan. Mereka akan memberimu formulir pengajuan klaim yang harus kamu isi.
- Lengkapi formulir pengajuan klaim dan sertakan berkas-berkas yang dibutuhkan.
- Kirimkan kepada pihak perusahaan asuransi dan tunggulah hasil analisis mereka.
- Jika klaim asuransimu diterima, perusahaan asuransi akan mengirimkan uang dengan nominal yang kamu ajukan dan sesuai dengan yang disepakati di dalam polis.
Baca juga: Asuransi Kesehatan: Jenis, Manfaat, Syarat, dan Tips Memilih.
Cara Klaim Asuransi Jiwa.
Asuransi jiwa adalah sebuah asuransi yang memberikan perlindungan risiko kepada ahli waris saat pemegang polis meninggal dunia. Jika kamu adalah ahli waris yang tercantum dalam polis dan ingin mengajukan klaim asuransi jiwa, kamu bisa ikuti langkah-langkah berikut ini.
- Pastikan bahwa penyebab kematian pemegang polis ditanggung di dalam polis asuransi jiwa.
- Simpan surat kematian yang kamu terima dari pemerintah setempat ataupun pihak rumah sakit.
- Hubungi perusahaan asuransi dan beri tahu bahwa kamu ingin mengajukan klaim asuransi jiwa.
- Setelahnya, kamu akan diberi tahu apa saja berkas yang dibutuhkan agar klaim kamu diterima, salah satunya adalah mengisi formulir pengajuan klaim.
- Isilah formulir pengajuan klaim dan sertakan berkas-berkas terkait yang dibutuhkan, misalnya polis asuransi jiwa yang sudah dibeli, KTP pemegang polis, KTP kamu, dan sebagainya.
- Selanjutnya, kirimkan semua berkas-berkas tersebut kepada perusahaan asuransi. Mereka akan memeriksa keabsahan dokumen-dokumen tersebut dan menganalisis apakah klaim kamu disetujui atau tidak.
- Jika klaim kamu disetujui, pihak perusahaan asuransi akan memberikanmu dukungan finansial sesuai polis yang diberi serta uang santunan.
Baca juga: Asuransi Jiwa: Definisi, Jenis, Manfaat, Syarat dan Tips Memilih.
Cara Klaim Asuransi Kendaraan.
Asuransi kendaraan adalah jenis asuransi yang melindungi risiko kerusakan pada mobil sesuai polis yang dibeli. Kalau kamu sudah memiliki asuransi kendaraan, terkhusus asuransi mobil dan ingin mengajukan klaim, kamu bisa ikuti langkah-langkah berikut ini:
- Pastikan kerusakan mobil yang kamu alami ditanggung oleh polis asuransi mobil yang kamu beli.
- Kumpulkan bukti-bukti yang kamu punya, misalnya foto bagian-bagian yang rusak dan surat keterangan kecelakaan dari polisi.
- Hubungi pihak asuransi dan beri tahu kalau kamu ingin mengajukan klaim asuransi mobil. Mereka akan memberi tahu kamu berkas apa saja yang perlu kamu persiapkan, salah satunya mengisi formulir pengajuan klaim.
- Isilah formulir pengajuan klaim asuransi mobil dan lengkapi berkas-berkas yang diminta beserta dokumen pendukung lainnya (misalnya foto bagian mobil yang rusak).
- Kirimkan dokumen-dokumen tersebut kepada perusahaan asuransi dan tunggulah beberapa waktu untuk mereka menganalisis pengajuan klaimmu.
- Jika dibutuhkan, pihak asuransi akan datang untuk memeriksa secara langsung mobil rusak yang kamu ajukan klaim asuransinya.
- Jika klaimmu disetujui, maka pihak asuransi akan mengirimkan sejumlah uang untuk mengganti rugi sesuai kesepakatan di dalam polis.
Baca juga: 3 Cara Klaim Asuransi Mobil Tanpa Ribet, Auto Diterima!
Cara Klaim Asuransi Perjalanan/Travel.
Asuransi perjalanan atau asuransi travel adalah sebuah asuransi yang melindungi kamu dari kerugian selama melakukan perjalanan, entah itu di dalam negeri maupun di luar negeri, sesuai polis yang kamu beli. Jenis-jenis kerugian yang ditanggung oleh jenis asuransi ini misalnya, keterlambatan penerbangan, sakit saat traveling, hingga kematian.
Berikut ini langkah-langkah melakukan klaim asuransi perjalanan atau asuransi travel yang bisa kamu lakukan:
- Pastikan bahwa jenis kerugian yang kamu alami ditanggung di dalam polis asuransi perjalanan.
- Kumpulkan berkas-berkas yang kamu punya, misalnya email pengumuman keterlambatan penerbangan yang menimpamu.
- Hubungi pihak asuransi dan beri tahu kalau kamu ingin mengajukan klaim asuransi perjalanan. Mereka akan memberimu formulir pengajuan klaim dan menginformasikan berkas-berkas yang harus kamu lampirkan.
- Isi formulir pengajuan klaim tersebut dan lengkapi berkas-berkas yang dibutuhkan.
- Kirim kembali ke perusahaan asuransi dan tunggulah mereka menganalisis pengajuan klaimmu.
- Jika disetujui, mereka akan mengirimkan sejumlah uang untuk mengganti kerugianmu sesuai kesepakatan yang ada di dalam polis.
Baca juga: 3 Langkah Klaim Asuransi Perjalanan. Gampang Banget!
Apa Saja Penyebab Klaim Asuransi Ditolak?
Meskipun klaim asuransi adalah hak kamu sebagai pemegang polis, namun pengajuan klaimmu tidak akan selalu disetujui, loh~
Kok bisa?
Simak beberapa faktor yang menyebabkan pengajuan klaimmu ditolak oleh perusahaan asuransi:
- Kamu sebagai nasabah asuransi telat membayar polis, sehingga status polis yang kamu punya menjadi tidak aktif.
- Pengajuan klaim dilakukan melebihi batas waktu yang ditentukan oleh perusahaan asuransi, maka dari itu, jangan lupa cek ketentuannya ya~
- Penyebab kerugian yang kamu alami tidak ditanggung oleh asuransi atau termasuk ke dalam daftar pengecualian yang ada di polis.
- Polis yang kamu beli masih dalam masa tunggu, sehingga klaim yang kamu ajukan tidak bisa diterima.
- Dokumen yang kamu lampirkan masih kurang atau tidak sesuai dengan syarat yang dibutuhkan agar klaimmu disetujui.
- Kejadian kerugian yang kamu alami di luar wilayah yang ditanggung oleh perusahaan asuransi.
- Adanya pemalsuan dokumen yang kamu lampirkan saat mengajukan klaim asuransi.
- Pengajuan klaim atas kejadian ilegal (misalnya kebakaran rumah yang kamu sengaja sebagai pemegang polis).
Apa Saja Tips Agar Klaim Asuransi Diterima?
Agar bisa enjoy saat mengajukan klaim, mindset yang harus kamu miliki adalah “klaim asuransi itu simpel”.
Betul, klaim asuransi itu simpel kalau kamu tahu apa saja tips yang works untuk kamu lakukan saat mengajukan klaim. Beberapa di antaranya adalah:
- Pastikan kamu tidak pernah telat membayar polis dan polis asuransimu aktif.
- Pastikan polismu tidak di dalam masa tunggu.
- Pastikan bahwa pengajuan klaimmu tidak melebihi batas waktu setelah kejadian kerugian yang kamu alami (biasanya maksimal 30 hari setelah kerugian yang dialami nasabah).
- Pastikan bahwa kerugian yang kamu alami ditanggung di dalam polis.
- Pastikan dokumen-dokumenmu lengkap sesuai yang dibutuhkan saat mengajukan klaim.
- Pastikan bahwa kejadian yang kamu klaim tidak termasuk dalam kategori ilegal.
Akhir Kata.
Klaim asuransi tidak sesulit yang didengungkan selama ini. Kalau kamu tahu tipsnya, klaim asuransi bisa jadi hal yang sangat simpel buat kamu lakukan.
Yuk, cari tahu informasi edukatif lainnya tentang asuransi dan finansial di Blog Sunday!
Sunday mewajibkan penulisnya untuk menggunakan sumber-sumber kredibel di setiap artikel yang diproduksi. Sumber tersebut meliputi penelitian ilmiah, data pemerintah, data internal perusahaan, laporan asli, dan wawancara dengan para ahli di industri terkait. Kami juga mengambil referensi riset dari penerbit terpercaya jika dibutuhkan.
Artikel ini mengambil referensi dari sumber-sumber berikut:
- Investopedia. “Insurance Claim”.
- Marketwatch. “What Is an Insurance Claim”.
- OJK. “Ingin Mengajukan Klaim Asuransi? Yuk Pahami Dulu Tahapannya”.