Setiap orang pasti memiliki gigi bungsu yang akan bertumbuh seiring bertambahnya usia.
Tapi, kalau gigi bungsu mengalami impaksi, maka harus dioperasi. Sebelum melakukannya, sebaiknya cari tahu dulu estimasi biaya operasi gigi bungsu di rumah sakit atau klinik.
Nah, apa sih operasi gigi bungsu itu dan kenapa prosedurnya memakan biaya yang cukup tinggi? Coba perhatikan terus informasinya di artikel ini, ya.
Baca juga: Ini Biaya Cek Darah di Rumah Sakit, Puskesmas, dan Klinik.
Apa Itu Operasi Gigi Bungsu?
Menurut WebMD, gigi bungsu adalah gigi yang paling belakang di rahang atas dan bawah. Seseorang umumnya punya empat gigi bungsu yang tersebar di sisi kiri dan kanan mulut.
Gigi bungsu biasanya mulai tumbuh keluar saat kita berusia 17 dan 25 tahun, tapi ada juga yang baru mengalaminya di usia 30-40 tahun.
Dibanding gigi lainnya, gigi bungsu lebih rentan terhadap impaksi, yaitu kondisi di mana gigi tidak dapat tumbuh keluar secara normal atau sepenuhnya dari gusi. Impaksi ini dapat menyebabkan rasa ngilu hingga infeksi.
Nah, gigi bungsu yang terkena impaksi biasanya harus segera dicabut. Tapi, karena tertanam di dalam gusi, maka diperlukan pembedahan alias operasi. Prosedur inilah yang disebut sebagai operasi gigi bungsu.
Kapan Harus Operasi Gigi Bungsu?
Bagaimana caranya untuk tahu apakah gigi bungsu perlu dioperasi atau tidak? Sebenarnya, yang bisa menentukan hal ini hanyalah dokter gigi.
Tapi, sebagai pemilik gigi, kamu bisa mencurigai adanya tanda-tanda impaksi. Dikutip dari Mayo Clinic, berikut ini beberapa tanda gigi bungsu mengalami impaksi dan perlu dioperasi:
- Nyeri di dalam atau di dekat gigi bungsu.
- Kerusakan pada gigi di sekitar gigi bungsu.
- Penyakit gusi yang tak kunjung sembuh.
- Infeksi berulang pada jaringan lunak di belakang gigi terakhir bawah.
Baca juga: Biaya Medical Check Up di Rumah Sakit, Puskesmas, dan Prodia.
Prosedur Operasi Gigi Bungsu.
Operasi gigi bungsu tidak memakan waktu lama. Biasanya, pasien bisa melakukan rawat jalan tanpa harus menginap di rumah sakit setelah operasi. Prosedur operasinya terdiri atas beberapa bagian, yaitu:
1. Pemeriksaan Awal.
Dokter gigi akan melakukan pemeriksaan awal dengan menggunakan x-ray. Hasil x-ray akan dipakai untuk menganalisis kondisi gigi dan mulut, serta melihat posisi gigi yang tertanam di dalam gusi dan tidak bisa keluar.
Selain itu, dokter juga akan mengecek kondisi gigi-gigi lain di sekitar gigi bungsu yang akan dioperasi. Pemeriksaan inilah yang akan menentukan apakah pencabutan gigi bungsu diperlukan atau tidak.
2. Operasi.
Selanjutnya, dokter akan menentukan jadwal operasi. Operasi dilakukan dengan memberikan anestesi lokal di area gigi agar pasien tidak merasakan sakit.
Setelah area yang diberi anestesi mati rasa, maka dokter akan menggunakan alat khusus untuk membuka atau membedah area gusi, kemudian mencabut gigi dari dalam gusi tersebut. Proses ini akan dilakukan dengan sangat hati-hati agar tidak mengenai saraf-saraf lain di sekitar gusi.
Kalau sudah, dokter akan menutup kembali area yang dibedah dengan membuat jahitan. Sebelum ditutup, dokter akan membersihkan area tersebut terlebih dahulu supaya tidak terjadi infeksi.
3. Pemulihan.
Terakhir, dokter akan memberikan arahan mengenai cara perawatan gigi selama masa pemulihan. Biasanya pasien akan diberikan obat khusus untuk meredakan nyeri.
Setelah beberapa hari, kamu akan diminta untuk datang kembali ke dokter gigi supaya jahitan bisa dibuka dan kondisi mulut pun kembali seperti semula.
Baca juga: Apakah ke Psikolog Bisa Pakai BPJS? Ini Jawabannya!
Kisaran Biaya Operasi Gigi Bungsu.
Mungkin saat ini kamu sedang mempersiapkan diri untuk menjalankan operasi pengangkatan gigi yang impaksi. Nah, berapa biaya operasi gigi bungsu yang perlu dipersiapkan?
1. Biaya Operasi Gigi Bungsu dengan BPJS.
Ternyata, operasi gigi bungsu bisa ditanggung oleh BPJS, lho. Hal ini diatur dalam Peraturan BPJS Kesehatan No. 1 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Jaminan Kesehatan.
Berdasarkan aturan tersebut, klaim perawatan gigi dapat dilakukan untuk berbagai jenis prosedur, termasuk operasi gigi bungsu. Biaya yang ditanggung bukan cuma operasinya saja, tapi juga biaya konsultasi dokter, obat-obatan, anestesi, administrasi dan lain sebagainya.
Jadi, kamu bisa melakukan operasi gigi bungsu secara gratis. Tapi, untuk bisa pakai BPJS, pastikan kamu sudah rutin membayar iuran sehingga status keanggotaan BPJS masih aktif.
Baca juga: Mengenal BPJS: Pengertian, Jenis, Manfaat dan Biaya Iuran.
2. Biaya Operasi Gigi Bungsu Tanpa BPJS.
Bagaimana kalau tidak memiliki BPJS Kesehatan? Kamu tetap bisa melakukan operasi dengan menggunakan dana pribadi. Di setiap rumah sakit dan klinik, biaya operasi ini mungkin bervariasi.
Tapi, sebagai acuan, kamu bisa cek estimasi biaya operasi gigi bungsu di Jabodetabek ini:
Rumah Sakit/Klinik | Biaya Operasi |
Siloam Hospitals Lippo Village | Rp6.500.000 |
Klinik Gigi Nirmala Depok | Rp3.000.000 |
Audy Dental Kemang | Rp2.500.000 |
Klinik Pondok Gigi | Rp1.850.000 |
Agsato Dental Clinic | Rp3.650.000 |
Jadi, dapat disimpulkan kalau biaya operasi gigi di Jabodetabek berkisar antara Rp1 jutaan sampai Rp6,5 jutaan. Biasanya, harga ini berlaku per jumlah gigi yang ditindak. Kalau operasinya lebih dari satu gigi, maka harganya juga akan lebih tinggi.
3. Biaya Operasi Gigi Bungsu dengan Asuransi Kesehatan.
Ada cara lain kalau kamu ingin melakukan operasi gigi bungsu secara gratis, yaitu menggunakan asuransi kesehatan. Asuransi kesehatan akan menanggung berbagai biaya yang berkaitan dengan operasi, mulai dari biaya konsultasi dokter, obat-obatan, rawat jalan, dan lainnya.
Tidak semua asuransi kesehatan mencakup perlindungan untuk operasi gigi. Tapi, kamu bisa menambahkan rider perawatan gigi ke produk asuransi kesehatan yang kamu miliki.
Meskipun saat ini kondisi gigi sedang baik-baik saja, tapi kamu tetap bisa mempersiapkan diri dari awal dengan mendaftar ke produk asuransi kesehatan dari sekarang.
Baca juga: Asuransi Kesehatan: Jenis, Manfaat, Syarat, dan Tips Memilih.
Akhir Kata.
Itulah biaya operasi gigi bungsu yang perlu kamu persiapkan. Kalau mau gratis, kamu bisa menggunakan BPJS atau asuransi kesehatan.Ingin tahu lebih banyak tentang produk asuransi kesehatan? Sekarang, kamu bisa tahu lebih banyak soal asuransi dan finansial di Blog Sunday!
Sunday mewajibkan penulisnya untuk menggunakan sumber-sumber kredibel di setiap artikel yang diproduksi. Sumber tersebut meliputi penelitian ilmiah, data pemerintah, data internal perusahaan, laporan asli, dan wawancara dengan para ahli di industri terkait. Kami juga mengambil referensi riset dari penerbit terpercaya jika dibutuhkan.
Artikel ini mengambil referensi dari sumber-sumber berikut.
- WebMD. “Dental Health and Wisdom Teeth.”
- Mayo Clinic. “Wisdom teeth removal: When is it necessary?”
- Peraturan BPK. “Peraturan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan Nomor 1 Tahun 2014.”
Penulis: Leah Huang
Editor: Rifda Aufa Putri