Pembedahan atau operasi menjadi salah satu metode pengobatan utama untuk mengatasi radang amandel. Kalau kamu juga akan menjalani prosedur ini, sebaiknya ketahui dulu berapa estimasi biaya operasi amandel yang perlu dipersiapkan.
Nah, biaya ini bisa berbeda-beda, tergantung rumah sakit yang kamu datangi. Yuk, simak lebih lanjut tentang operasi radang amandel di bawah ini!
Baca juga: Ini Biaya Cek Darah di Rumah Sakit, Puskesmas, dan Klinik.
Apa Itu Operasi Amandel?
Dalam istilah medis, operasi amandel sering juga disebut tonsilektomi. Dikutip dari Healthline, tonsilektomi adalah operasi pengangkatan amandel, yaitu dua kelenjar kecil yang terletak di bagian belakang tenggorokan dan berfungsi untuk menampung sel darah putih.
Terkadang, amandel yang terkena infeksi bisa meradang dan membengkak sampai menyebabkan nyeri di tenggorokan. Kalau sudah begini, maka amandel tersebut perlu diangkat lewat operasi amandel.
Sebenarnya, tidak semua pasien penderita radang amandel perlu menjalani operasi ini. Operasi hanya akan dilakukan apabila kondisi peradangan sudah sangat parah dan tidak bisa diatasi dengan metode pengobatan lainnya.
Kapan Harus Menjalani Operasi Amandel?
Biasanya, orang yang mengalami radang amandel akan coba diobati dengan cara lain, seperti pemberian obat-obatan. Tapi, ada beberapa kasus yang membuat seseorang harus menjalani operasi amandel. Berikut ini tanda-tandanya.
1. Mengalami Infeksi Berulang.
Setelah diobati, seharusnya amandel bisa pulih dan tidak lagi rentan terhadap infeksi. Tapi, apabila ada pasien yang mengalami infeksi amandel berulang kali, misalnya 5-7 kali dalam setahun, maka dokter akan merekomendasikan untuk menjalankan operasi pengangkatan amandel.
2. Mengganggu Pernapasan.
Dalam beberapa kasus, pembengkakan amandel mungkin sangat besar, sampai menghalangi jalan napas. Kondisi ini sangat berbahaya, khususnya jika mengganggu pola pernapasan saat tidur. Pada kondisi ini, pasien pun akan dianjurkan untuk menjalankan operasi.
3. Komplikasi Lainnya.
Infeksi amandel bisa menyebabkan komplikasi, memicu kemunculan berbagai penyakit lain yang menyerang area amandel dan sekitarnya. Untuk menghindari komplikasi ini, dokter akan menyarankan pasien untuk melakukan operasi.
Estimasi Biaya Operasi Amandel.
Kalau radang amandel yang kamu alami sudah cukup parah, maka operasi akan menjadi metode pengobatan yang paling tepat. Sebagai persiapan, coba pelajari dulu kisaran biaya operasi amandel berikut ini.
1. Biaya Operasi Amandel dengan BPJS.
Menurut Peraturan Menteri Kesehatan (PMK) Nomor 28 Tahun 2014, operasi amandel menjadi salah satu dari 19 jenis operasi yang bisa ditanggung oleh BPJS Kesehatan. Artinya, kalau kamu diharuskan untuk melakukan operasi amandel, kamu tidak akan dikenakan biaya apapun.
Tapi, pastikan kamu sudah memenuhi syarat utama untuk bisa menggunakan BPJS saat operasi. Syarat tersebut antara lain:
- Status kepesertaan BPJS Kesehatan masih aktif.
- Mendapat surat rujukan dari Faskes 1 untuk berobat ke Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan (FKRTL).
- Operasi amandel direkomendasikan setelah melakukan konsultasi dengan dokter spesialis THT.
Kalau sudah memenuhi syarat-syarat di atas, kamu bisa langsung menjalankan operasi sesuai kebijakan rumah sakit secara gratis.
Baca juga: Mengenal BPJS: Pengertian, Jenis, Manfaat dan Biaya Iuran.
2. Biaya Operasi Amandel tanpa BPJS.
Bagaimana kalau tidak memungkinkan untuk menggunakan BPJS? Artinya, kamu harus mempersiapkan dana yang cukup untuk menanggung biaya operasi amandel sendiri.
Perlu diketahui, harga operasi di setiap rumah sakit bisa berbeda, tergantung lokasi tempat tinggal. Sebagai contoh, berikut ini beberapa kisaran harga operasi di Jabodetabek.
Nama Rumah Sakit | Tarif Operasi |
MRCCC Siloam Hospitals Semanggi | Rp14.500.000 |
Rumah Sakit Khusus THT-Bedah KL Proklamasi | Rp12.805.000 |
Rumah Sakit Yadika Kebayoran Lama | Rp7.610.000 |
Rumah Sakit Islam Jakarta Cempaka Putih | Rp10.700.000 |
Rumah Sakit Brawijaya Antasari | Rp6.500.000 |
Rumah Sakit Harapan Mulia Bekasi | Rp3.780.000 |
Rumah Sakit Ananda Babelan | Rp4.517.000 |
Mayapada Hospital Bogor BMC | Rp9.870.000 |
Mayapada Hospital Tangerang | Rp8.973.000 |
Rumah Sakit Permata Depok | Rp10.145.000 |
Dari tabel di atas, dapat disimpulkan bahwa biaya operasi amandel di rumah sakit umumnya berkisar antara Rp3.700.000 sampai dengan Rp14.500.000.
Tapi, perlu diingat bahwa ini adalah kisaran harga di Jabodetabek. Harganya mungkin bisa berbeda kalau kamu berobat di rumah sakit yang berlokasi di kota lain.
3. Biaya Operasi Amandel dengan Asuransi Kesehatan.
Selain pakai BPJS, kamu juga bisa melakukan operasi menggunakan asuransi kesehatan. Setiap perusahaan asuransi punya kebijakan berbeda mengenai jenis operasi yang ditanggung, tapi umumnya bersedia menanggung tarif operasi amandel.
Untungnya lagi, pertanggungan dari asuransi kesehatan tidak hanya sebatas biaya operasi. Asuransi juga akan menanggung biaya rawat inap dan rawat jalan pasca operasi, biaya obat-obatan, sampai konsultasi dokter.
Baca juga: Asuransi Kesehatan: Jenis, Manfaat, Syarat, dan Tips Memilih.
Tips Keuangan Tetap Aman untuk Operasi Amandel.
Operasi pengangkatan amandel memang memakan biaya yang cukup besar. Belum lagi, kamu perlu mengeluarkan dana untuk membayar rawat inap, obat, dan konsultasi dengan dokter spesialis THT.
Nah, ada cara efektif yang bisa kamu lakukan untuk menjaga keuangan tetap aman meski harus membayar operasi amandel. Simak tipsnya di bawah ini!
1. Siapkan Dana Darurat.
Sejak awal, cobalah untuk menabung secara berkala ke tabungan dana darurat. Sesuai namanya, dana darurat ini bisa dipakai dalam situasi mendesak. Kalau kamu tiba-tiba perlu mengeluarkan biaya besar untuk pengobatan amandel, kamu pakai tabungan darurat ini.
Baca juga: Dana Darurat: Manfaat, Cara Menghitung, Tips Mengumpulkan.
2. Daftar Asuransi Kesehatan.
Selain lewat dana darurat, kamu juga bisa memberikan proteksi terhadap keuanganmu lewat asuransi kesehatan. Asuransi kesehatan akan menanggung biaya pengobatan yang kamu butuhkan, mulai dari konsultasi, tebus resep obat, terapi, operasi, dan lain sebagainya.
Jadi, kalau sudah daftar ke program asuransi kesehatan, kamu tidak perlu lagi mengeluarkan uang sendiri untuk membayar biaya berobat.
3. Pastikan BPJS Kesehatan Selalu Aktif.
Tips yang terakhir, jangan lupa untuk selalu memastikan status kepesertaan BPJS Kesehatan milikmu. Pastikan statusnya masih aktif supaya bisa dipakai kapan saja dalam kondisi mendesak.
Biasanya, BPJS akan menjadi tidak aktif kalau kamu terlambat membayar. Karena itu, untuk memastikan BPJS bisa selalu dipakai, jangan lupa untuk membayar iuran tepat waktu.
Baca juga: Cara Mengaktifkan BPJS Kesehatan yang Nonaktif, Bisa Online!
Akhir Kata.
Itulah informasi mengenai biaya operasi amandel dan alternatif yang bisa digunakan untuk meringankan biaya tersebut. Jangan lupa pakai asuransi kesehatan untuk dapat perlindungan tambahan terhadap keuanganmu.
Kalau kamu masih punya banyak pertanyaan mengenai asuransi maupun finansial, kamu bisa kunjungi Blog Sunday untuk temukan jawabannya.
Sunday mewajibkan penulisnya untuk menggunakan sumber-sumber kredibel di setiap artikel yang diproduksi. Sumber tersebut meliputi penelitian ilmiah, data pemerintah, data internal perusahaan, laporan asli, dan wawancara dengan para ahli di industri terkait. Kami juga mengambil referensi riset dari penerbit terpercaya jika dibutuhkan.
Artikel ini mengambil referensi dari sumber-sumber berikut.
- Healthline. “Tonsillectomy.”
- Database Peraturan BPK. “Pedoman Pelaksanaan Program Jaminan Kesehatan Nasional.”
- Pemerintah Provinsi Jambi. “Operasi Amandel dengan BPJS: Syarat dan Cara.”
Penulis: Leah Huang
Editor: Rifda Aufa Putri