Pernahkah kamu melakukan pemeriksaan kesehatan? Banyak orang ragu untuk mengecek kondisi kesehatannya karena khawatir dengan biaya medical check up yang tinggi. Padahal, biaya yang dikeluarkan sebenarnya sebanding dengan hasil yang didapat.
Kalau kamu melakukan medical check up dari sekarang, kamu bisa menghindari risiko terkena penyakit yang lebih parah. Kalau sudah parah, dana yang perlu dikeluarkan untuk berobat malah akan lebih tinggi.
Nah, kalau kamu tertarik untuk melakukan pemeriksaan kesehatan, coba cari tahu dulu biaya dan prosedurnya. Cek di artikel ini, ya!
Apa Itu Medical Check Up?
Menurut Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan, medical check up adalah pemeriksaan fisik yang melibatkan rangkaian tes rutin. Tes ini dilakukan oleh dokter atau profesional dalam bidang medis.
Biasanya, pemeriksaan kesehatan akan dilakukan di rumah sakit. Pemeriksaan ini dilakukan sebagai upaya pencegahan terhadap risiko kesehatan di masa depan.
Dari hasil pemeriksaan, akan terlihat apabila ada tanda-tanda masalah kesehatan. Dokter bisa segera melakukan upaya pencegahan atau pengobatan dini sebelum kondisi kesehatan semakin memburuk.
Proses ini harus dilakukan secara rutin, sekitar satu sampai dua tahun sekali. Tapi, untuk pasien berusia lanjut atau pasien yang memiliki riwayat kesehatan tertentu, disarankan untuk melakukan pemeriksaan kesehatan sekitar enam bulan sampai satu tahun sekali.
Siapa Saja yang Membutuhkan Medical Check Up?
Pada dasarnya, pemeriksaan kesehatan disarankan untuk dilakukan oleh semua orang. Sebab, siapa saja punya potensi untuk terkena penyakit.
Meski begitu, medical check up secara khusus lebih diwajibkan bagi orang-orang dengan kondisi berikut ini:
- Pernah atau akan menjalani operasi besar.
- Ingin melamar pekerjaan, perlu membuat visa, atau perlu memenuhi persyaratan untuk mendaftar ke perguruan tinggi.
- Lansia atau orang yang berusia 50 tahun ke atas.
- Penderita penyakit kronis seperti diabetes dan hipertensi.
- Karyawan yang diharuskan untuk cek kesehatan oleh pihak perusahaan.
- Calon pengantin.
Jenis medical check up sangat beragam, tergantung kebutuhan pasien. Pasien lansia akan menjalani jenis pemeriksaan kesehatan yang berbeda dengan calon pengantin ataupun karyawan.
Kamu bisa menanyakan langsung ke pihak rumah sakit untuk mengetahui apa jenis pemeriksaan yang paling sesuai untukmu.
Baca juga: Asuransi Kesehatan: Jenis, Manfaat, Syarat, dan Tips Memilih.
Mengenal Prosedur Medical Check Up.
Ketika datang ke rumah sakit untuk melakukan pemeriksaan fisik, maka kamu akan melewati sejumlah prosedur. Nah, dilansir dari Healthline, berikut ini prosedur tersebut.
1. Pemeriksaan Umum.
Tes dimulai dengan melakukan pemeriksaan fisik secara umum oleh dokter. Pemeriksaan fisik ini mencakup tes untuk kondisi tubuh secara menyeluruh, seperti cek suhu badan, pengukuran tinggi dan berat badan, pengukuran tekanan darah serta detak jantung, dan sebagainya.
2. Tes Laboratorium.
Prosedur akan dilanjutkan dengan tes laboratorium. Tes ini dilalui dengan pengambilan sampel darah serta tes urin. Nah, proses ini mungkin akan terasa sedikit melelahkan, karena pihak rumah sakit perlu mengambil sampel darah dalam jumlah yang cukup banyak.
Nantinya, sampel akan dipakai untuk mengukur kadar kolesterol, penghitungan darah lengkap, dan lainnya.
3. Pemeriksaan Khusus Pria atau Wanita.
Kalau tes laboratorium sudah selesai, akan ada tes lanjutan. Tapi, tes lanjutan ini akan berbeda antara pasien pria dan wanita.
Untuk pria, tes lanjutan ini mencakup pemeriksaan kondisi penis, testis, prostat, serta mendeteksi ada tidaknya hernia. Sementara, tes lanjutan pada wanita cenderung lebih sedikit, yaitu pemeriksaan payudara dan panggul.
Biaya Medical Check Up.
Untuk melakukan pemeriksaan kesehatan, kamu perlu mempersiapkan dana yang sesuai. Jadi, berapa biaya medical check up? Berikut ini informasinya.
1. Biaya Medical Check Up Standar Pemerintah.
Ternyata, harga pemeriksaan kesehatan sudah ditentukan oleh pemerintah, tepatnya dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 109/PMK.05/2014 tentang Tarif Layanan Badan Layanan Umum Rumah Sakit Umum Pusat Persahabatan pada Kementerian Kesehatan.
Menurut aturan tersebut, biaya medical check up adalah sebagai berikut:
- Medical Check Up standar: Rp757.000.
- Medical Check Up executive wanita: Rp1.926.000.
- Medical Check Up executive pria: Rp1.664.000.
- Medical Check Up pegawai: Rp262.0000.
- Medical Check Up Tenaga Kerja Indonesia: Rp711.000.
- Medical Check Up 100% dasar: Rp349.000.
- Medical Check Up 100% lengkap: Rp471.000.
- Medical Check Up pranikah: Rp328.000/orang.
- Medical Check Up pranikah (dengan pemeriksaan TORCH wanita): Rp2.019.000.
- Medical Check Up pranikah (dengan pemeriksaan sperma pria): Rp414.000.
- Medical Check Up tes jantung: Rp946.000.
- Medical Check Up umroh: mulai dari Rp277.000.
- Medical Check Up haji: mulai dari Rp1.057.000.
2. Biaya Medical Check Up di Puskesmas.
Meskipun kebanyakan tes kesehatan dilakukan di rumah sakit, tapi ada juga paket medical check up yang bisa dijalankan di puskesmas. Namun, jenis paketnya mungkin tidak selengkap di rumah sakit dan harganya juga lebih terjangkau.
Di puskesmas, biaya medical check up umumnya berkisar mulai dari Rp50.000 sampai dengan Rp250.000. Perbedaan harga ini dipengaruhi oleh jenis pemeriksaan yang dilakukan dan lokasi puskesmas yang didatangi.
3. Biaya Medical Check Up di Prodia.
Pemeriksaan kesehatan juga bisa dilakukan di laboratorium, dan salah satu laboratorium yang paling terkenal untuk tes kesehatan adalah Prodia.
Biaya medical check up di Prodia dibedakan berdasarkan beberapa kategori, yaitu:
- Paket Wellness Basic: Rp2.283.000.
- Paket Wellness Medium: Rp3.592.000.
- Paket Wellness Premium Pria: Rp7.738.000.
- Paket Wellness Premium Wanita: Rp8.511.000.
Perlu diperhatikan, pemeriksaan di Prodia hanya melibatkan tes laboratorium. Untuk melakukan tes fisik dengan dokter, kamu tetap perlu datang ke rumah sakit.
Apakah Biaya Medical Check Up Ditanggung BPJS?
Mungkin kamu ingin menggunakan BPJS Kesehatan supaya tidak perlu bayar biaya pemeriksaan yang mahal. Sayangnya, sampai saat ini BPJS masih belum menanggung biaya medical check up.
Karena, pemeriksaan kesehatan hanya bersifat diagnosis dan bukan pengobatan untuk kondisi medis yang parah. Sedangkan, BPJS biasanya akan menanggung pengobatan untuk penyakit tertentu, bukan pencegahan.
Baca juga: Mengenal BPJS: Pengertian, Jenis, Manfaat dan Biaya Iuran.
Akhir Kata.
Itulah informasi tentang berapa biaya medical check up di rumah sakit maupun puskesmas dan laboratorium sesuai standar pemerintah. Prosedur ini dilakukan sebagai upaya pencegahan dari risiko di kemudian hari.
Selain melakukan medical check up, bentuk antisipasi terhadap penyakit juga bisa dilakukan dengan mendaftar ke produk asuransi kesehatan. Asuransi ini akan memberikan proteksi dan menanggung biaya pengobatan yang tinggi. Ingin tahu lebih banyak tentang asuransi dan finansial? Kunjungi Blog Sunday dan temukan informasi yang kamu butuhkan!
Sunday mewajibkan penulisnya untuk menggunakan sumber-sumber kredibel di setiap artikel yang diproduksi. Sumber tersebut meliputi penelitian ilmiah, data pemerintah, data internal perusahaan, laporan asli, dan wawancara dengan para ahli di industri terkait. Kami juga mengambil referensi riset dari penerbit terpercaya jika dibutuhkan.
Artikel ini mengambil referensi dari sumber-sumber berikut.
- Healthline. “Getting a Physical Examination.”
- Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan. “Mengapa Perlu Medical Check Up?”
- Database Peraturan BPK. “Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 109/PMK.05/2014.”