Cek darah sering dilakukan untuk mengecek kondisi kesehatan seseorang. Sebelum melakukan pengecekan ini, kamu perlu tahu dulu berapa biaya cek darah yang perlu dipersiapkan.
Nah, sebenarnya biaya ini berbeda-beda, tergantung dimana kamu melakukan tes tersebut. Supaya lebih paham, yuk baca terus artikel ini!
Berapa Biaya Cek Darah Lengkap?
Cek darah lengkap dilakukan dengan mengambil darah pasien sebagai sampel. Setelah itu, darah tersebut akan diuji lewat tes laboratorium untuk mendeteksi tanda-tanda penyakit.
Biaya pengecekan ini sangat bervariasi. Cek informasi berikut untuk mengetahui biaya cek darah lengkap di rumah sakit, puskesmas, dan klinik.
1. Biaya Cek Darah di Rumah Sakit.
Kalau melakukan pengecekan darah di rumah sakit, kamu perlu mempersiapkan dana mulai dari Rp200.000 sampai dengan Rp500.000. Harga ini berbeda-beda, tergantung kebijakan rumah sakit dan lokasi rumah sakit yang kamu datangi.
Untuk rumah sakit yang berada di kota kecil, kemungkinan harganya akan lebih terjangkau. Sementara, rumah sakit besar yang berada di pusat kota, seperti di Jabodetabek, akan memberlakukan tarif lebih mahal.
2. Biaya Cek Darah di Puskesmas.
Jika kamu mencari alternatif yang lebih murah, bisa juga melakukan pengecekan di puskesmas. Lalu, berapa biaya cek darah di puskesmas?
Dibandingkan dengan di rumah sakit, biaya cek darah di puskesmas lebih terjangkau, mulai dari Rp30.000 sampai dengan Rp150.000 saja. Biaya ini sudah mencakup seluruh jenis pengetesan.
3. Biaya Cek Darah di Klinik.
Opsi yang terakhir, kamu juga bisa memiliki untuk cek darah di klinik. Sebagian besar klinik menyediakan layanan cek darah lengkap tanpa mengharuskan kamu untuk mendapat rujukan dari rumah sakit. Berikut ini beberapa contoh klinik dan harganya.
a. Cek Darah di Klinik Prodia.
Prodia menjadi salah satu laboratorium klinik paling populer yang didatangi ketika seseorang ingin melakukan cek darah lengkap. Biayanya berkisar mulai dari Rp100.000 sampai dengan Rp200.000.
b. Cek Darah di Klinik Kimia Farma.
Bukan cuma Prodia, Kimia Farma juga cukup populer. Di sini, pasien akan melakukan pengetesan laboratorium secara lengkap. Harganya tak jauh berbeda dengan Prodia, sekitar Rp90.000 sampai dengan Rp120.000.
c. Cek Darah di Klinik K24.
K24 dikenal sebagai klinik yang beroperasi selama 24 jam dan memiliki banyak cabang yang tersebar di berbagai kota di Indonesia. Di sini, cek darah akan dikenakan biaya mulai dari Rp85.000 sampai Rp100.000.
d. Cek Darah di Klinik Pramita.
Kalau ingin cek darah di laboratorium, kamu juga bisa datang ke laboratorium klinik Pramita. Di sini, biaya cek darah sekitar Rp95.000 hingga Rp110.000.
e. Cek Darah di Cito Lab.
Alternatif yang terakhir adalah pengecekan di Cito Lab. Cito Lab menetapkan tarif sekitar Rp90.000 sampai dengan Rp115.000 untuk cek darah lengkap.
Baca juga: Berapa Harga ke Psikiater di Indonesia? Ini Estimasinya.
Biaya Cek Darah Berdasarkan Kategori Pemeriksaan.
Di beberapa tempat, harga cek darah juga dibedakan berdasarkan kategori pemeriksaannya. Setiap kategori pemeriksaan bisa mendeteksi jenis penyakit yang berbeda-beda.
Umumnya, variasi kategori pemeriksaan bisa ditemukan di rumah sakit. Berikut ini biaya cek darah di rumah sakit berdasarkan kategori pemeriksaannya.
1. Cek Hemoglobin (Hb).
Tes hemoglobin adalah jenis tes paling dasar, digunakan untuk mendeteksi tanda-tanda adanya masalah kesehatan.
Menurut Medical News Today, hemoglobin sendiri merupakan protein dalam sel darah merah yang berfungsi menyalurkan oksigen ke seluruh tubuh.
Jika cek darah dilakukan hanya untuk mengukur kadar hemoglobin, maka biayanya lebih rendah, sekitar Rp30.000 sampai Rp80.000.
2. Trombosit.
Ada juga cek darah yang dilakukan cuma untuk mengukur kadar trombosit. Trombosit memiliki peran penting dalam menghentikan pendarahan dan menyembuhkan luka.
Trombosit yang bermasalah akan mengganggu proses pembekuan darah saat sedang terluka. Tes trombosit ini dikenakan biaya sekitar Rp15.000.
3. Sel Darah Merah (Eritrosit).
Dalam beberapa kasus, kamu mungkin perlu melakukan tes darah untuk mengukur kadar sel darah merah. Tes ini bisa membantu mendeteksi sejumlah penyakit yang berkaitan dengan gangguan pada sel darah merah, seperti anemia dan dehidrasi.
Jika kamu melakukan tes darah untuk mendeteksi hal ini, maka kamu perlu mempersiapkan biaya sekitar Rp50.000.
4. Sel Darah Putih (Leukosit).
Bukan cuma sel darah merah, cek darah juga bisa dilakukan untuk mengukur sel darah putih. Menurut Healthline, sel darah putih berperan penting dalam sistem kekebalan tubuh, bekerja dengan melawan infeksi.
Kalau hasil tes menunjukkan kadar sel darah putih tidak normal, artinya ada gangguan kesehatan. Cek darah leukosit ini memiliki biaya mulai dari Rp15.000.
5. Gula Darah.
Nah, kategori pengecekan ini juga termasuk yang paling populer. Banyak orang melakukan cek darah untuk mengetahui kadar gula darah mereka.
Tes ini dilakukan untuk mendeteksi gejala diabetes. Harga cek darah untuk mendeteksi kadar gula darah biasanya sekitar Rp35.000.
Baca juga: Estimasi Biaya ke Psikolog di Kota-Kota Besar Indonesia.
Penyakit yang Terdeteksi dengan Cek Darah.
Cek darah bisa membantu mendeteksi berbagai jenis penyakit, mulai dari yang ringan hingga berat. Biasanya, ketika melakukan pemeriksaan ke dokter, tes darah adalah salah satu jenis pemeriksaan paling umum yang perlu dilalui.
Dengan melakukan cek darah, dokter bisa mendeteksi beberapa penyakit ini:
- Kanker.
- Penyakit jantung.
- HIV/AIDS.
- Masalah ginjal.
- Kelainan darah.
Kalau dokter mencurigai kamu menderita salah satu dari penyakit-penyakit di atas, kemungkinan besar kamu akan diminta untuk menjalani tes darah lengkap.
Akhir Kata.
Jadi, itulah daftar biaya cek darah lengkap di rumah sakit, puskesmas, dan klinik serta perbedaan harga berdasarkan kategori pemeriksaannya. Kalau dokter merekomendasikan untuk cek darah, sebaiknya lakukan pengecekan sesegera mungkin, ya. Butuh informasi lebih banyak tentang kesehatan dan finansial? Coba kunjungi Blog Sunday sekarang. Kamu juga bisa menemukan informasi tentang asuransi, loh!
Sunday mewajibkan penulisnya untuk menggunakan sumber-sumber kredibel di setiap artikel yang diproduksi. Sumber tersebut meliputi penelitian ilmiah, data pemerintah, data internal perusahaan, laporan asli, dan wawancara dengan para ahli di industri terkait. Kami juga mengambil referensi riset dari penerbit terpercaya jika dibutuhkan.
Artikel ini mengambil referensi dari sumber-sumber berikut.
- Healthline. “What to Know About White Blood Cell (WBC) Count.”
- Medical News Today. “What to Know About Hemoglobin Levels.”